Jakarta, Gatra.com - Sekretaris Jenderal PDIP, Hasto Kristiyanto menanggapi isu pertemuan antara Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri dengan calon presiden pemenang Pilpres 2024 Prabowo Subianto maupun dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Hasto menegaskan, saat ini ada banyak isu yang lebih krusial dibandingkan dengan pertemuan-pertemuan antar tokoh politik. Misalnya, kondisi geopolitik global yang memanas usai serangan Iran ke Israel hingga melemahnya rupiah hingga ke Rp16.245,00.
“Yang penting bukan siapa bertemu siapa, Tetapi, bagaimana persoalan-persoalan yang kita hadapi bisa kita mitigasi,” ucap Hasto Kristiyanto saat ditemui di Markas Front Penyelamat Demokrasi dan Reformasi (F-PDR), Jakarta Pusat, Kamis (18/4).
Hasto pun menyinggung soal supremasi hukum di Indonesia yang menurutnya semakin terancam. Begitupun dengan meritokrasi dalam proses berbangsa dan bernegara. Menurut Hasto, kedua hal ini lebih krusial dan tidak sepatutnya ditutupi dengan isu-isu pertemuan para tokoh politik yang ia nilai adalah hal yang receh.
“Ini yang harus kita luruskan bersama-sama oleh seluruh anak bangsa. Sehingga, jangan suatu hal yang receh-receh itu kemudian menutupi hal-hal yang sangat fundamental,” kata Hasto.
Sekjen PDIP kembali menegaskan, Megawati bersedia bertemu dengan tokoh selama mereka adalah pihak-pihak yang memikirkan bangsa dan negara.
“Ibu Mega akan bertemu dengan pihak-pihak yang betul-betul memikirkan bangsa dan negara agar kita bisa keluar dari berbagai persoalan-persoalan yang menghantui kita,” lanjutnya.
Hasto menegaskan, PDIP juga masih fokus dengan sidang Sengketa Pilpres 2024 yang tengah berlangsung di Mahkamah Konstitusi (MK). Ia mengatakan, PDIP masih menunggu keputusan majelis hakim sebelum mengambil sikap lebih jauh.
“Kan kita masih ada persoalan dengan MK, kita tunggu keputusan dari Mahkamah Konstitusi,” lanjut Hasto.