Musi Rawas, Gatra.com – Egi (21), warga Desa Pasenen, Kecamatan STL Ulu Terawas, Kabupaten Musi Rawas (Mura), Sumatera Selatan (Sumsel), tewas setelah ditembak polisi.
Egi merupakan terduga pelaku kejahatan dan masuk dalam daftar pencarian orang (DPO) pihak kepolisian. Egi tewas setelah aksi pengerebekan yang dilakukan oleh petugas kepolisian pada Selasa malam (16/4/2024), sekira pukul 23.30 WIB.
Keluarga begal melayangkan protes melalui live streaming media sosial atas penembakan yang menewaskan Egi oleh pihak kepolisian.
Salah satu hal yang menjadi pertanyaan mereka, mengapa tidak diperbolehkan melihat kondisi Egi yang usai kejadian langsung dibawa di kamar mayat RSUD Siti Aisyah Lubuk Linggau.
Keluarga Egy pun melampiaskan amarahnya kepada aparat kepolisian Polres Musi Rawas di Rumah Sakit Siti Aisyah Lubuk Linggau dan menjadi viral. Pasalnya, pihak keluarga mendapat kabar bila keluarganya semalam diamankan Polisi. Namun, paginya mereka mendapati keluarga yang diamankan telah meninggal dunia dengan luka tembak lima liang.
Menanggapi kasus ini, Wakapolres Musi Rawas, Kompol M. Harsono, didampingi Kabag Ops Kompol Tony Saputra dan Kasat Reskrim AKP Herman Junaidi memberikan keterangan pers atas kronologis tewasnya terduga pelaku di tangan polisi.
"Egi adalah buronan Sat Reskrim Polres Musi Rawas dalam dua kasus begal, yakni di Desa Pasenen pada 20 Juli 2023 dan di Kelurahan Terawas, juga pada 20 Juli 2023," ujarnya, Rabu (17/4/2024).
Wakapolres menambahkan, dalam aksinya tersangka membegal karyawan PNM yang baru saja mengambil tagihan. Tak hanya mengancam dan memukul korban, tersangka juga mengambil uang belasan juta dan mengambil sepeda motor milik korban.
“Tersangka juga beraksi bersama rekannya yakni Mengky yang sudah menjalani hukuman. Serta masih ada dua orang yang buron,” tuturnya.
Adapun mengenai penembakan terhadap tersangka, Wakapolres menyampaikan, saat digrebek petugas di rumahnya, Egi melakukan perlawanan bahkan menembak petugas. Hanya saja petugas menggunakan rompi antipeluru, sehingga tidak sampai cidera.
“Di rompi antipeluru masih ada bekasnya. Sedangkan tersangka sendiri menderita luka di paha kanan, kaki kanan dekat mati kaki, kemudian di paha kiri, dan pinggang tembus ke perut," ujarnya.