Jakarta, Gatra.com - PT Kereta Api Indonesia menutup posko Angkutan Lebaran 2024 yang berlangsung dari 5-16 April 2024. Adapun masa angkutan Lebaran yang KAI tetapkan masih berlangsung sejak H-10 atau pada 31 Maret hingga H+10 atau 21 April, selama 22 hari.
KAI mencatat jumlah penumpang pada periode 31 Maret hingga 16 April 2024 (berdasarkan data tanggal 17 April 2024 pukul 08.00 WIB) mencapai 3.360.139 penumpang, meningkat 18% dibandingkan dengan periode yang sama Angkutan Lebaran 2023.
Sementara jumlah KA yang melayani pada Angkutan Lebaran 2024 ini yaitu 6.826 KA, meningkat 33% dibanding Angkutan Lebaran 2023 sebanyak 5.116 KA. Adapun kapasitas tempat duduk yang KAI sediakan pada Angkutan Lebaran 2024 ini yaitu 3.319.634 tempat duduk, meningkat 16% dibanding Angkutan Lebaran 2023.
Direktur Utama KAI Didiek Hartantyo mengatakan, KAI berkomitmen untuk menjaga kepercayaan pelanggan dengan sebaik-baiknya. Dengan demikian dapat menjadikan kereta api sebagai transportasi yang berkelanjutan.
“Di sisi keselamatan, KAI juga akan terus menjaga momentum kinerja keselamatan perjalanan kereta api yang baik selama angkutan Lebaran ini pada masa-masa yang akan datang,” kata Didiek dalam keteragan resmi pada Rabu (16/4).
Menurut data KAI, selama masa angkutan Lebaran 2024 ini keakuratan waktu perjalanan kereta api telah sesuai dengan yang diharapkan. On Time Performance atau tingkat ketepatan waktu keberangkatan kereta api mencapai 99,6%. Sedangkan tingkat ketepatan waktu kedatangan kereta api mencapai 97,4%.
“Kami bersyukur kepada Tuhan Yang Maha Esa atas kelancaran yang diberikan. Sehingga ketepatan waktu yang mendekati prima memberikan nilai tambah bagi KAI dalam menjalankan Angkutan Lebaran 2024 ini,” ujar Didiek.
Puncak arus mudik terjadi pada H-4 atau Sabtu (6/4) sebanyak 209.663 pelanggan. Adapun puncak arus balik terjadi pada H+3 atau Minggu (14/4) sebanyak 261.331 pelanggan. Rute favorit pelanggan yaitu Jakarta - Surabaya pp, Jakarta - Malang pp, Jakarta - Yogyakarta pp, Jakarta - Purwokerto pp, Jakarta - Semarang pp, Bandung - Surabaya pp, dan lainnya.
Sementara KAI mencatat transaksi pembelian tiket kereta api yang berangkat pada masa angkutan Lebaran 2024 didominasi melalui aplikasi Access by KAI sebesar 66,8%. Disusul melalui mitra B2B sebesar 25,1%, loket sebesar 5,4%, web KAI sebesar 2,4%, vending machine sebesar 0,1%, dan CC121 sebesar 0,1%.