Labuhanbatu, Gatra.com - Hiruk pikuk pemilihan kepala daerah Labuhanbatu, Sumatera Utara (Sumut), mulai kentara. Sejumlah nama di beberapa sosial media dikabarkan akan berlayar ikut Pilkada tahun 2024.
Dari beberapa nama yang telah diproklamirkan melalui spanduk atau baliho, baik sebagai bakal calon bupati maupun siap untuk menjadi bakal calon wakil bupati, diprediksi mengerucut 3 pasangan.
Seperti diungkapkan tokoh muda yang kerap aktif di sosial media maupun gerakan sosial, Amin Wahyudi Harahap di Rantauprapat, Sumut, pada pekan ini.
Melihat gerakan pendukung, ada sekitar 9 nama yang kerap disebut-sebut akan maju pada Pilkada September 2024 mendatang. "Bisa disebut pendukunglah, ada 9 nama yang muncul," ujarnya.
Namun, merujuk latar belakang dan komentar-komentar masyarakat di sejumlah tempat, dari itu semua mengerucut menjadi 3 pasangan.
Dari sejumlah nama itu, di antaranya, Asrol Azis Lubis yang kini menjabat sebagai Kepala Dinas Pendidikan berpasangan dengan Abdul Karim Hasibuan selaku Ketua DPC Partai Gerindra Labuhanbatu. Pasangan itu diprediksi mendapat dukungan dari Gerindra, Demokrat, dan Golkar.
Selanjutnya, Faisal Amri Siregar, mantan birokrat yang juga pernah sebagai calon wakil bupati pada Pilkada 2020 lalu. Tetapi belum diketahui akan berpasangan dengan siapa. Dia disebut-sebut akan didukung PKB, PAN, Perindo, dan PBB.
Serta Baikandi Ladomi Harahap yang merupakan anak dari mantan Bupati Labuhanbatu, H. Pangonal Harahap, itu bakal berpasangan dengan H. Abdul Hamid Zaid selaku Ketua MUI Labuhanbatu.
Terkait pasangan itu, Amin memprediksi akan mendapat dukungan dari Partai NasDem, PKS, dan PPP.
"Prediksi saya, sisa partai akan menyusul mendukung kepada pasangan siapa. Karena belum terdengar kita," ujar Amin.
Tokoh muda pencetus komunitas sosial Gerakan Masyarakat Labuhanbatu (Gemala) tersebut, menyampaikan, isu yang beredar akan sangat memungkinkan berubah pascaberjalannya tahapan Pilkada.
Apalagi, belakangan ini ia mengakui sejumlah nama yang diprediksi itu telah melakukan berbagai langkah hingga pertemuan dengan tokoh partai politik hingga tingkat pusat.
"Informasi kita terima, bahkan bakal calon yang disebut-sebut itu, telah bertemu dengan tokoh-tokoh politik pusat. Sebab, jaringan seseorang kita juga tidak bisa batasi," ujarnya.
Menurut Amin, arus politik selalu dinamis dan kreatif. Terlebih, dengan dasar sebagai makhluk yang berpolitik, maka manusia bebas menentukan pilihannya, berkelompok, dan menentukan dukungan.
"Termasuk bebas mengekspresikan diri untuk dipilih juga. Sepanjang waktu berjalan, setiap individu punya hak masing-masing dalam menentukan arah tujuan politiknya, baik individu maupun kelompok," katanya.
Nuansa Pilkada yang akan digelar November 2024 mendatang sudah tercium di Labuhanbatu. Sejumlah spanduk maupun baliho terpampang foto tokoh. Selain itu, jagad sosial media pun semakin ramai dengan unggahan dan komentar.