Home Nasional Puncak Arus Mudik Telah Terlewati, Jasa Marga Proyeksi Masih 33% Masyarakat Belum Mudik

Puncak Arus Mudik Telah Terlewati, Jasa Marga Proyeksi Masih 33% Masyarakat Belum Mudik

Jakarta, Gatra.com  PT Jasa Marga (Persero) Tbk mencatat jumlah kendaraan yang meninggalkan wilayah Jabotabek melalui empat gerbang tol utama telah mencapai 1,2 juta kendaraan pada pada H-7 hingga H-2 Hari Raya Idulfitri 1445H/Tahun 2024 atau pada Rabu-Senin, 3 hingga 8 April 2024.

Angka tersebut merupakan kumulatif arus lalu lintas (Lalin) dari empat Gerbang Tol (GT) Barrier/Utama, yaitu GT Cikupa (arah Barat), GT Ciawi (arah Selatan), serta GT Cikampek dan GT Kalihurip Utama (arah Timur).

Lalu lintas kumulatif tersebut meningkat sebesar 52% dan jika dibandingkan dengan periode Lebaran 2023, total volume lalin ini lebih tinggi sebesar 2,2% dari periode yang sama tahun lalu.

Direktur Utama Jasa Marga, Subakti Syukur, menjelaskan, puncak volume lalu lintas mudik melalui empat gerbang tol utama tersebut telah terjadi pada Sabtu (6/4), yaitu sejumlah 255.634 kendaraan, atau naik 65% terhadap normal dan lebih rendah -1,3% terhadap puncak mudik Lebaran 2023.

Ia menjelaskan, puncak mudik tahun ini lebih rendah terhadap puncak mudik Lebaran 2023 karena lalu lintas tidak terkonsentrasi di satu tanggal, namun Jasa Marga mencatat secara kumulatif lalu lintas di empat gerbang tol utama masih mengalami kenaikan jika dibandingkan dengan tahun lalu.

“Berdasarkan data, kami juga melihat perubahan pola perjalanan mudik yang berbeda dari tahun lalu, waktu favorit yang menjadi waktu perjalanan mudik adalah pada malam hari, mulai pukul 22.00 s.d 01.00 WIB dan pagi hari mulai pukul 06.00 s.d 11.00 WIB," ujar Subakti dalam keterangan resmi Selasa (9/4).

Subakti menyebutkan, pemberlakuan potongan tarif tol dan upaya sosialisasi untuk mengajak masyarakat mudik lebih awal turut berkontribusi dalam mendistribusikan lalu lintas dengan baik.

Ia menjelaskan, Jasa Marga berhasil meningkatkan kecepatan rata-rata perjalanan dari Jakarta sampai dengan Semarang pada puncak mudik, yaitu 67 km/jam, meningkat 12,5% dari puncak mudik tahun lalu.

“Waktu tempuhnya juga lebih cepat, pada puncak arus mudik tahun ini bisa ditempuh selama 6 jam 54 menit. Tahun lalu masih mencapai 8 jam 12 menit," ujar Subakti.

Subakti menambahkan, hingga H-2 Hari Raya Idulfitri 1445H (8 April 2024), sekitar 628 ribu kendaraan belum melakukan perjalanan mudik. Jumlah ini merupakan 33% dari total prediksi Jasa Marga terhadap kendaraan yang melewati empat gerbang tol utama. Jumlah kendaraan ini diprediksi akan tersebar hingga H2 Hari Raya Idulfitri atau pada Kamis, 11 April 2024.

“Kami akan terus berupaya mempertahankan kinerja lalu lintas untuk mengurai kepadatan di sejumlah titik dengan Volume per Capacity Ratio (VCR) pada angka 0,7. Jasa Marga juga berupaya untuk menjaga kecepatan tempuh rata-rata minimal di 40 km/jam, tidak hanya di Jalan Tol Jakarta Cikampek namun hingga Semarang,” tutup Subakti.

Jasa Marga mengimbau masyarakat yang akan melakukan perjalanan mudik dan balik melalui jalan tol untuk memastikan kesiapan perjalanan, di antaranya memastikan kondisi pengemudi dan kendaraan dalam keadaan prima dan laik jalan, mempersiapkan perbekalan, serta memastikan kecukupan BBM dan saldo uang elektronik.

23