Jakarta, Gatra.com - Bulan puasa adalah bulan mulia, penuh kebaikan, dan kemanfaatan. Aksi-aksi kebaikan yang dilakukan GP Ansor adalah ingin memastikan bahwa GP Ansor mampu menjadi influencer kebaikan.

GP Ansor ingin meneguhkan posisi dirinya menjadi jembatan kebangsaan, kemanusiaan, anak-anak muda, sekaligus menjadi navigator anak anak muda inklusif, inovatif dan kolaboratif. 

“Situasi pasca-Pilpres yang banyak membelah masyarakat, membuat GP Ansor berikhtiar menyatukan banyak komponen anak anak muda dalam banyak rangkaian kegiatan Ansor,” ungkap ketua umum GP Ansor Addin Jauharuddin.

Baca Juga: Ketum PBNU Paparkan 5 Strategi Transformasi

Langkah itu, katanya, sekaligus sebagai upaya mengembangkan hubungan yang semakin inklusif, inovatif dan kolaboratif dengan berbagai lapisan masyarakat, terutama anak-anak muda. 

Hal ini tercermin dari ragam kegiatan pengajian komunitas anak-anak muda yang diikuti ratusan orang di setiap kegiatannya, antara lain, Bu(k)bar, dan Pengajian di Warung Apresiasi Bulungan (Wapres) Blok M. 

“Sebuah tempat yang lahirnya kebudayaan anak-anak muda, seniman dan musisi besar, sebut saja Iwan Fals, Anto Baret, Mbah Surip, dan lain-lain,” kata Addin.

Selain itu juga digelar di kafe Kemang, sebuah tempat tongkrongan anak-anak muda, di mana industri kreatif banyak tumbuh serta di pelataran Taman Ismail Marzuki (TIM), di mana pusat kesenian dan kebudayaan tumbuh dan melahirkan komunitas-komunitas besar. 

“Apa yang digelar oleh Ansor adalah dalam rangka juga mengembangkan Ansor Hub, sebuah gagasan pengembangan komunitas Ansor, yang akan terhubung dengan jutaan jaringan anak-anak muda di 12 kota besar di Indonesia,” terangnya.
    
GP Ansor ingin menjadi lumbung dari gagasan-gagasan anak muda. 
“Kami ingin menghadirkan Ansor dengan cita rasa baru, corak yang segar di kalangan milenial agar keberadaan Ansor dirasakan oleh mereka, dan Ansor juga dibersamai mereka. Ansor ingin menjadi lumbung gagasan-gagasan anak muda dipertemukan,” imbuhnya.

Baca Juga: GP Ansor Gelar Tasyakuran Kemenangan Bangsa Indonesia

Selain itu, GP Ansor merajut nusantara dengan menginstruksikan seluruh pengurus membawa makanan dan minuman khas daerahnya masing-masing. Penampakan makanan-minuman khas nusantara ini dilakukan pada saat perkenalan calon pengurus harian, sekaligus dirangkai dengan kegiatan Nuzulul Qur’an dan santunan yatim piatu.

Upaya melipatgandakan kebaikan juga dilakukan dengan buka puasa bersama, tadarus, tarawih bersama setiap hari dan malam lalu dilanjutkan dengan kegiatan podcast mengundang berbagai narasumber kreatif dan mumpuni. 

Terakhir, GP Ansor mendirikan 250 posko mudik se-Indonesia sebagai upaya menjadi jembatan silaturahmi antara pemudik dengan keluarga di kampung halaman. Ansor berpartisipasi untuk menjaga lancar dan nyamannya mudik lebaran 2024. 

“Ansor berkhidmat tanpa batas untuk agama, negara, bangsa, masyarakat dan kemanusiaan,” jelasnya.