Jakarta, Gatra.com – Pakar telematika, Roy Suryo tidak yakin dengan klaim bahwa Sistem Informasi Rekapitulasi (Sirekap) KPU sebagai alat bantu penghitungan data Pemilu 2024 sudah diaudit oleh Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) dan Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN).

Mantan Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) itu beralasan bahwa layanan Sirekap masih merupakan program staging atau beta version kala ia mengeceknya pada awal Januari 2024 lalu. Karena masih beta version, kata dia, maka tidak seharusnya layanan itu diluncurkan ke publik.

“Program yang beredar itu harus sudah diaudit. Jadi sudah pasti program staging itu tidak mungkin lolos audit. Jadi kalau [saksi] KPU mengatakan dia sudah diaudit oleh BRIN dan BSSN, dengan kata keras saya bisa mengatakan [itu] bohong!” ujar Roy dalam diskusi publik bertajuk Membuka Kotak Pandora Jejak Kejahatan dalam SIREKAP Pemilu 2024, Minggu (7/4/2024).

Roy berkisah, ia mengunduh aplikasi Sirekap pada awal Januari. Ia menemukan bahwa aplikasi tersebut masih dalam beta version 2.14. Seperti diketahui, beta version merupakan sebutan untuk software yang masih dalam tahap pengembangan dan belum siap dirilis ke publik.

“Saya langsung teriak. Ini program yang masih staging atau beta, kok berani-beraninya di-launching ke masyarakat. Padahal itu dengan biaya besar. Enggak boleh program yang masih staging atau beta version dilepas ke masyarakat,” ujar Roy.

Di samping itu, Roy juga menyoroti soal proses pengembangan software ini. KPU dan Institut Teknologi Bandung (ITB) telah menandatangani perjanjian atau Memorandum of Understanding (MoU) beberapa tahun lalu untuk mengembangkan Sirekap. “Harusnya awal 2024 itu sudah jadi program, sudah dirilis, dan sudah diaudit yang paling penting,” katanya.

Sebelumnya, dalam sidang Mahkamah Konstitusi (MK) beberapa hari lalu, saksi dari pihak KPU yang berasal dari ITB, Yudistira Dwi Wardhana Asnar, mengatakan bahwa Sirekap sudah diaudit oleh dua lembaga.

“Apakah kami sudah diaudit? Sudah, kami sudah diaudit. Ada dua lembaga yang melakukan audit. BRIN melakukan audit dan BSSN telah melakukan technical assessment,” kata Yudistira dalam sidang.