Jakarta, Gatra.com - Wakil Ketua Mahkamah Konstitusi (MK), Saldi Isra menegur Pengacara kondang sekaligus anggota Tim Pembela Prabowo-Gibran, Hotman Paris Hutapea karena menganggap pembahasan terkait Sirekap bukan hal yang penting.
Hal ini terjadi usai Hotman mengutip pertanyaan dari Hakim MK Arief Hidayat yang sempat mempertanyakan soal penting tidaknya membahas Sirekap apabila perhitungan yang dipakai adalah yang manual dan berjenjang.
“Setelah kita tadi tiga setengah jam diskusi tentang IT ternyata hanya satu pertanyaan dari Arief Hidayat yang mengatakan kalau memang akhirnya yang dipakai adalah manual dan perhitungan berjenjang, ngapain kita ribut-ribut lagi bicara Sirekap? Itu tadi pertanyaan dari Pak Arief Hidayat,” ucap Hotman Paris Hutapea dalam persidangan di Gedung Mahkamah Konstitusi, Jakarta, Rabu (03/4).
Hakim MK Saldi pun meminta agar Hotman langsung menyampaikan pertanyaannya kepada saksi yang dihadirkan oleh KPU. Kemudian, Hotman bertanya apakah saksi setuju kalau Sirekap masih perlu dibahas kalau ternyata perhitungan akhir menggunakan perhitungan manual dan berjenjang.
Dalam sesi tanya jawab ini, Hotman pun sempat menyinggung pertanyaan dari tim hukum Pemohon 1, yaitu Bambang Widjojanto dan Refly Harun.
“Masih perlu gak Bapak kuliah di sini? Masih perlu ga kita bahas tentang Sirekap? Masih perlu nggak saksi menjawab pertanyaan dari Pak Refly dan Bambang yang selalu ngeyel tentang Sirekap ini?” tanya Hotman kepada saksi.
Usai mendengar pertanyaan Hotman, Hakim Saldi pun langsung menegur Hotman.
“Pak Hotman tadi saya sudah tegaskan, ini didalilkan, kami Mahkamah berkepentingan mendapatkan penjelasan soal ini. Jangan dianggap kehadiran orang itu tidak penting. Kami menganggap penting,” tegur Saldi.
Hakim menegaskan agar Hotman tidak lagi mempersoalkan saksi dan ahli Sirekap yang dihadirkan dalam persidangan.
Sementara itu, kubu 01 yang namanya sempat disebut oleh Hotman juga sempat bereaksi. Namun, majelis hakim berusaha menengahi.
“Maksud saya pernyataan “ngeyel” itu juga nggak pantas diucapkan, Hot-Man,” ucap Bambang Widjojanto sebelum dilerai oleh Hakim Saldi.
Saldi menegaskan, “Jadi jangan kita, jangan mengabaikan ya, menganggap ini tidak ada pentingnya, kalau nggak ga usah datang aja ke sini,”