Jakarta,Gatra.com-Sujana (55) tinggal di gang senggol, sebutan untuk area hunian yang akses jalannya terbilang sempit. Namun, tak menghalanginya untuk mengembangkan usaha. Bermula dari mengontrak, kini ia mampu membangun rumah idaman.
Jalan itu ia dapatkan setelah mengajukan Kredit Usaha Rakyat (KUR) di Bank Rakyat Indonesia (BRI) serta menjadi agen BRILink dengan nama 'Nabil Hakim' sekaligus. Terlebih, mendaftarnya pun tidak sulit. Bahkan, kini ia juga mengelola usaha tambahan isi ulang air minum galon.
“Dulu saya kontrak selama dua tahun. Ceritanya Panjang, sampai akhirnya saya bisa beli rumah yang saya tinggali sekarang,” katanya kepada Gatra, saat ditemui di rumah sekaligus lokasi usahanya di Kawasan Rawa Bunga Jatinegara, Jakarta Timur.
Baca juga : Kisah Sujana dan Kegigihan Merintis Usaha
Ia harus menabung, jadi korban penipuan, dan menabung kembali karena uang hasil keuntungan selama setahun hilang. Ia mengaku beberapa kali menjadi korban penipuan karena keteledorannya. Salah satu yang tidak bisa ia lupakan, tertipu dengan modus undian berhadiah dan pinjaman online. Nilainya cukup besar, rugi sampai Rp5 juta.
“Ada kasus dapat hadiah di agen BRILink dengan modus transaksi tapi belum terima uangnya. Si penipu desak saya untuk transaksi, tapi dia belum kasih uangnya,” jelasnya.
Dalam sehari ia mengaku bisa mencatatkan transaksi sebanyak 10 kali. Paling sepi dibawah 8 kali transaksi. Penurunan itu ia harus hadapi, karena saat ini persaiangan semakin ketat, terutama hadirnya aplikasi-aplikasi transfer lainnya. Itu belum termasuk persaingan antar agen BRILink yang menurutnya semakin banyak dan lokasinya berdekatan.
Meski begitu ua mengaku tidak khawatir, pasalnya BRILink menurutnya memiliki pasar tersendiri. Apalagi, ia yakin pelayanan yang ia berikan, dan biaya transaksi yang tidak terlalu memberatkan pelanggan membuat orang-orang akan tetap memilih agen BRILink.
“Orang kan maunya sekarang mudah dan cepat. Mereka akan lihat pelayanannya. Saya selalu berusaha yang terbaik, termasuk tidak nyari untung besar,” ungkapnya.
Diketahui, antusiasme masyarakat menjadi Agen BRILink terbilang ebsar. Direktur Utama BRI, Sunarso menyebut BRI menggelontorkan dana Rp3 triliun untuk membayar fee Agen BRILink
“Masyarakat sangat antusias. Kalau di daerah bilangnya ATM Mini,” kata Sunarso di acara BRI Microfinance Outlook 2024, Maret lalu.
Sebagai salah satu bank BUMK, BRI memang fokus pada pemberdayaan UMKM berkelanjutan melalui Agen BRILink. Terbukti berdampak langsung pada masyarakat dengan layanan transaksi tanpa harus ke kantor cabang atau ATM. BRI sendiri memiliki target besar pada 2025, yakni menjadi Champion of Financial Inclusion.