Karanganyar, Gatra.com- Seorang penggembala kambing asal Surobayan RT 004 RW 08 Desa Alastuwo Kecamatan Kebakkramat, Sri Wahyuni (46) tewas di aliran irigasi Sungai Bengawan Solo wilayah setempat, Senin (1/4). Ia hanyut setelah terpeleset saat menggembala ternaknya.
Kapolsek Kebakkramat Iptu Anggoro Wahyu Setia Budi mengatakan korban menggembala kambingnya setiap hari di dekat saluran irigasi utara Dukuh Surobayan. "Kemungkinan korban terpeleset lalu hanyut ke sungai," kata Kapolsek.
Waktu kejadian diperkirakan pukul 13.00 WIB. Kejadian itu diketahui saat seorang warga mendengar suara wanita meminta tolong. Ia saat itu berniat mencari jerami di dekat lokasi korban hanyut. "Ada suara merintih minta tolong. Namun saksi tak menemukannya setelah mencarinya. Ia lalu pulang ke kampung. Ia bersama warga lain ikut mencari. Tidak ketemu juga. Lalu minta tolong polisi," katanya.
Aparat Polsek Kebakkramat terlebih dulu memastikan ada korban hanyut di sungai dengan merunut dan menyisirnya. Ternyata korban tak berada di tempat biasanya menggembala kambing. Di sana hanya terdapat kambing-kambing diliarkan.
Tim SAR dan BPBD serta relawan melakukan pencarian di sungai. Mereka menyelam dan menghadang di lokasi perkiraan korban tersangkut. Pada pukul 14.30 WIB tubuhnya ditemukan tanpa nyawa di Dukuh Gembong Desa Malanggaten Kebakkramat atau 1 KM dari lokasi kejadian ia tercebur.
"Diperiksa tim dokter dan inavis. Enggak ada tanda kekerasan. Murni kecelakaan. Diduga terpeleset, tercebur lalu hanyut," katanya.