Home Ekonomi OJK: Kredit Perbankan Tumbuh 11,28% jadi Rp7.095 Triliun per Februari 2024

OJK: Kredit Perbankan Tumbuh 11,28% jadi Rp7.095 Triliun per Februari 2024

Jakarta, Gatra.com - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mencatat, kredit perbankan Indonesia tumbuh sebesar 11,28% secara tahunan (year on year/yoy) menjadi Rp7.095 triliun per Februari 2024.

“Adapun secara tahunan, kredit kembali mencatatkan double digit growth sebesar 11,28 persen (yoy) menjadi Rp7.095 triliun,” kata Kepala Eksekutif Pengawas Perbankan OJK Dian Ediana Rae dalam konferensi pers pada Selasa (2/4).

Dian menjelaskan, pertumbuhan tersebut utamanya didorong Kredit Modal Kerja yang tumbuh sebesar 12,04% yoy. Sementara ditinjau dari kepemilikan bank, Bank BUMN menjadi pendorong utama pertumbuhan kredit yaitu tumbuh sebesar 13,62 persen yoy.

Searah dengan pertumbuhan kredit, Dana Pihak Ketiga (DPK) juga mengalami pertumbuhan positif, baik secara bulanan dan tahunan. Pada Februari 2024, DPK tercatat tumbuh sebesar 0,30 persen mtm atau meningkat sebesar 5,66 persen yoy atau menjadi Rp8.441 triliun, dengan giro menjadi kontributor pertumbuhan terbesar yaitu 7,33 persen yoy.

Di sisi lain, likuiditas industri perbankan pada Februari 2024 memadai dengan rasio Alat Likuid/Non-Core Deposit (AL/NCD) dan Alat Likuid/Dana Pihak Ketiga (AL/DPK) masing-masing sebesar 121,98% dan 27,41%, atau jauh di atas threshold masing-masing sebesar 50% dan 10%.

Sementara itu, kualitas kredit tetap terjaga dengan rasio NPL net perbankan sebesar 0,82% dan NPL gross sebesar 2,35%. Seiring pertumbuhan perekonomian nasional, jumlah kredit restrukturisasi Covid-19 melanjutkan tren penurunan menjadi sebesar Rp242,80 triliun atau turun Rp8,41 triliun, dengan jumlah nasabah tercatat turun menjadi 943 ribu nasabah.

23