Jakarta, Gatra.com - Kepolisian Republik Indonesia mencatat bahwa 50 persen dari korban kecelakaan lalu lintas merupakan tulang puggung keluarga. Karena itu Polri mengimbau masyarakat untuk memperhatikan berbagai antisipasi sebelum melakukan perjalanan mudik.

Hal itu disampaikan Dirgakkum Korlantas Polri, Brigjen Raden Slamet Santoso, dalam acara Dialog Publik bertajuk 'Operasi Ketupat dan Strategi Pemerintah Hadapi Mudik Lebaran 2024'. Jumlah itu, kata dia, berdasarkan data kecelakaan lalu lintas pada masa Lebaran 2023.

"Perlu diingat bahwa keselamatan adalah yang utama, karena tahun 2023, dari kecelakaan yang paling banyak itu rata-rata adalah dari 50 persen dari para korban yang terlibat laka (kecelakaan lalu lintas) itu rata-rata adalah tulang punggung keluarga," ujar Raden Slamet di Hotel Grand Kemang, Kemang Raya, Jakarta Selatan, Selasa (2/4).

Raden Slamet menyebut data itu merupakan fakta yang terjadi di lapangan. Karena itu dia mengimbau masyarakat yang hendak mudik melakukan berbagi tindakan pencegahan.

Dia juga menjelaskan berbagai langkah antisipasi yang dapat dilakukan, mulai dari mengecek kondisi kendaraan, kesehatan pengemudi, hingga kendaraan yang hendak dipakai mudik.

Lebih jauh, Raden menyebut berdasarkan hasil analisa dan evaluasi yang dilakukan pihaknya, angka kecelakaan lalu lintas tahun 2023 menurun dibanding tahun sebelumnya.

"Ini menjadi tantangan kita sehingga pada tahun ini juga diharapkan bisa turun sesuai dengan perintah pimpinan. Kita diharapkan bisa turun juga dengan berbagai kegiatan-kegiatan, baik itu kegiatan yang bersifat preventif, penegakan hukum, dan tentunya kerjasama," ungkapnya.

Raden kembali mengimbau masyarakat yang hendak melakukan perjalanan mudik agar memerhatikan keselamatan. Tujuannya agar mudik tetap aman dan nyaman.

"Jangan sampai tulang punggung keluarga ini terjadi kecelakaan sia-sia sehingga mudiknya nanti tidak jadi ceria dan penuh makna," pungkasnya.