Jakarta, Gatra.com - Gerakan peningkatan literasi anak kini terus dilakukan dengan memanfaatkan berbagai momentum. Salah satunya, momentum mudik libur lebaran tahun ini dimanfaatkan oleh Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa (Badan Bahasa) Kemendikbudristek untuk terus menumbuhkan semangat baca dan literasi.
Semangat itu dituangkan dalam program Mudik Asyik Baca Buku 2024. Program ini memfasilitasi masyarakat yang hendak melakukan aktivitas mudik untuk bisa mengakses buku bacaan yang bermutu. Di tahun ini, pojok buku di program ini pun hadir di 5 lokasi: Stasiun gambir, Stasiun Pasar Senen, Terminal Pulo Gebang, Terminal Kampung Rambutan, dan Terminal Kalideres.
Kepala Pusat Pembinaan Bahasa dan Sastra, Badan Bahasa, Abdul Khak mengatakan, momentum mudik lebaran sejatinya memiliki potensi atas intervensi peningkatan literasi di Indonesia. Potensi lalu lalang masyarakat untuk melakukan aktivitas mudik pun bisa menjadi sarana yang tepat untuk mengajak pemudik, khususnya pemudik anak-anak, untuk bisa memanfaatkan waktu tunggu kendaraan dengan membaca buku.
“Kami sediakan sekitar 3.000 buku yang bisa didapatkan para pemudik secara gratis. Sehingga, anak makin kenal dengan buku dan timbul kegemaran membaca,” ujar Abdul Khak saat ditemui di Terminal Pulo Gebang, Jakarta Timur, Selasa (2/4).
Selain itu, Abdul juga menjelaskan bahwa pemilihan lokasi yang menyasar pada 2 stasiun dan 3 terminal juga didasari oleh volume pemudik yang tinggi di lokasi tersebut tiap tahunnya. Selain itu, kelompok masyarakat yang menggunakan moda transportasi bus maupun kereta dinilai lebih beragam.
“Karena kami juga menyasar masyarakat yang memang mungkin secara ekonomi punya kecenderungan untuk minim akses terhadap buku maupun bahan bacaan,” beber dia.
Ia pun berharap, agar dengan adanya program ini maka anak-anak yang selama hidupnya belum pernah mendapatkan hadiah buku, hari ini bisa mendapatkan hadiah buku itu lalu berkesan. Sehingga, buku menjadi sesuatu yang dekat dengan anak-anak.
Nah setelah itu mudah-mudahan berdampak kedepannya anak-anak tidak lagi asing dengan buku dan anak-anak mengenal buku dengan baik. makin banyak juga anak yang menjadi pembaca aktif,” jelas dia.
Sementara itu, Ketua Satuan Pelaksana Prasarana dan Sarana Terminal Pulo Gebang, Wahyu Hidayat pun mengatakan, pihaknya siap untuk memberikan pelayanan kepada pemudik yang hendak mengakses buku bacaan yang disediakan oleh program Mudik Asyik Baca Buku 2024.
“Harapannya tentu para pemudik bisa mendapatkan. Buku-buku sembari menjalani mudik. Anak-anak pun makin gemar membaca dan ini menjadi bagian untuk mencerdaskan bangsa,” papar dia.