Home Internasional Israel Serang Rumah Sakit Al-Aqsa di Gaza: Empat Orang Tewas, 17 Luka-luka

Israel Serang Rumah Sakit Al-Aqsa di Gaza: Empat Orang Tewas, 17 Luka-luka

Gaza, Gatra.com - Serangan udara Israel di rumah sakit Gaza menewaskan empat orang dan melukai 17 lainnya, pada hari Minggu (31/3). 

Ketua WHO Tedros Adhanom Ghebreyesus mengungkapkan dalam sebuah posting di X, sebelumnya Twitter.

“Serangan di rumah sakit Al-Aqsa disaksikan oleh tim Organisasi Kesehatan Dunia yang dikirim ke sana untuk menilai kebutuhan dan mengumpulkan inkubator di bagian utara Gaza,” tulis Tedros, dikutip AFP, Senin (1/4). Militer Israel membantah bahwa rumah sakit tersebut dirusak.

“Sebuah tim WHO sedang menjalankan misi kemanusiaan di Rumah Sakit Al-Aqsa di Gaza, ketika tenda tenda di dalam kompleks rumah sakit terkena serangan udara Israel hari ini,” tulis ketua WHO tersebut.

Dia tidak memberikan rincian mengenai para korban, namun menambahkan: “Semua staf WHO sudah diperhitungkan (dipersiapkan),” katanya.

Dalam sebuah pesan yang diposting di X, tentara Israel mengatakan salah satu pesawatnya “menyerang pusat komando operasional Jihad Islam dan teroris yang ditempatkan di halaman Rumah Sakit Al-Aqsa di daerah Deir al Balah.”

“Setelah serangan tersebut, gedung rumah sakit Al-Aqsa tidak rusak dan fungsinya tidak terpengaruh,” tambahnya.

Tedros memperbarui seruannya agar pasien, profesional kesehatan, dan pekerja bantuan dilindungi selama konflik, dan agar serangan terhadap rumah sakit dihentikan.

“Kami kembali menyerukan perlindungan terhadap pasien, tenaga kesehatan, dan misi kemanusiaan,” tambahnya.

“Serangan yang sedang berlangsung dan militerisasi rumah sakit harus dihentikan. Hukum humaniter internasional harus dihormati,” ujarnya.

Tedros mendesak semua pihak yang berkonflik untuk mematuhi resolusi Dewan Keamanan PBB yang menyerukan gencatan senjata.

Sejak serangan yang belum pernah terjadi sebelumnya pada tanggal 7 Oktober yang dilancarkan Hamas di Jalur Gaza, Israel mengatakan akan menghancurkan gerakan tersebut dan tanpa henti membom wilayah Palestina.

Menurut WHO, terdapat 10 rumah sakit di Jalur Gaza yang masih berfungsi pada tingkat minimum, dibandingkan dengan 36 rumah sakit sebelum dimulainya perang.

Selain serangan udara, terjadi juga pertempuran darat sengit di dalam dan sekitar rumah sakit di wilayah tersebut, di mana banyak warga Gaza yang melarikan diri dari kekerasan tersebut berlindung di dalam gedung.

Serangan Hamas pada tanggal 7 Oktober mengakibatkan sekitar 1.160 kematian di Israel, sebagian besar warga sipil, menurut penghitungan AFP atas angka resmi Israel.

Kampanye pembalasan Israel telah menewaskan sedikitnya 32.782 orang, sebagian besar perempuan dan anak-anak, menurut kementerian kesehatan yang dikelola Hamas di Gaza.

20