Jakarta, Gatra.com – Badan Penyelenggara Jaminan Produk Halal (BPJPH) Kementerian Agama (Kemenag) akan menyerahkan sertifkat halal kepada Rumah Cokelat Lung Anai, salah satu binaan program pengembangan dan pemberdayaan masyarakat PT Multi Harapan Utama (MHU).
General Manager (GM) Mining Support MHU, Wijayono Sarosa, pada Minggu (31/3), menyampaikan, rencananya BPJPH akan menyerahkan langsung sertifikat tersebut.
Penyerahannya akan dilakukan pada awal April 2024 di Lung Anai, Kutai Kartanegara (Kukar), Kalimantan Timur (Kaltim). Penyerahan sertifikatnya akan dihadiri oleh tim pendamping halal dan tim produksi Rumah Cokelat Lung Anai.
Ia menjelaskan, Rumah Cokelat Lung Anai terus berupaya meningkatkan jangkauan pasar. Salah satunya dengan menyelesaikan proses sertifikasi halal dari BPJPH Kemenag pada Kamis (28/3).
General Manager Mining Support MHU, Wijayono Sarosa, menyampaikan bahwa proses sertifikasi ini menjadi bukti komitmen Rumah Cokelat Lung Anai terhadap produk cokelat berkualitas, aman, dan halal untuk konsumsi seluruh masyarakat.
“Proses audit dan penilaian yang dilakukan oleh BPJPH memastikan seluruh bahan baku, proses produksi, dan produk akhir Rumah Cokelat Lung Anai memenuhi standar halal yang ditetapkan,” ujarnya.
Ia menyampaikan, selesainya sertifikasi halal ini diharapkan produk dari Rumah Cokelat Lung Anai bisa lebih mendapatkan kepercayaan dari konsumen sebagai produk olahan cokelat terpercaya. Selain itu, kehadiran sertifikat halal ini mendukung upaya peningkatan daya saing produk Cokelat Lung Anai terhadap produk serupa yang sudah ada di pasaran.
Produk olahan Rumah Cokelat Lung Anai ini berasal dari hasil tanaman kakao yang dibudidayakan oleh masyarakat setempat. Saat ini terdapat 5 varian rasa yang sudah diselesaikan proses sertifikasi halalnya, yaitu: Cheese Chocolate, Cashew Nut Chocolate, Milk Chocolate, Dark Chocolate, dan cokelat bubuk.
Pengembangan Rumah Cokelat Lung Anai merupakan buah kolaborasi MHU dengan beberapa pihak, yaitu Yayasan Peduli Desa Nusantara Madani, Fakultas Pertanian Universitas Kutai Kartanegara (Unikarta) dan Pemerintah Kabupaten Kutai Kartanegara.