Home Regional Pj Wali Kota Malang Apresiasi BAZNAS Santuni 1.000 Anak Yatim Piatu dan Dhuafa

Pj Wali Kota Malang Apresiasi BAZNAS Santuni 1.000 Anak Yatim Piatu dan Dhuafa

Malang, Gatra.com – Pj Wali Kota Malang, Wahyu Hidayat, mengapresiasi acara santunan Badan Amil Zakat (BAZNAS) Kota Malang kepada 1.000 anak yatim piatu dan dhuafa di Malang.

Wahyu menyampaikan, kegiatan santunan terhadap anak yatim piatu di Kota Malang merupakan bentuk dari sinergisitas antara BAZNAS dan Pemerintah Kota Malang dalam rangka meningkatkan kepedulian terhadap masyarakat.

"BAZNAS Kota Malang dan Pemerintah Kota Malang selalu bersinergi untuk sama-sama menjalankan tugasnya. Dan juga memberikan edukasi kepada masyarakat agar dapat menyalurkan zakat," ujar Wahyu dikutip dalam keterangannya, Minggu (31/3).

Wahyu berharap, masyarakat untuk terus meningkatkan kepercayaan dalam menunaikan zakatnya melalui BAZNAS Kota Malang. Sebab, menurutnya, BAZNAS Kota Malang merupakan lembaga pemerintah yang dipercaya dalam menghimpun dan menyalurkan zakat.

"Saya berharap kepada masyarakat Kota Malang untuk tetap memanfaatkan BAZNAS menjadi wadah dalam menghimpun dan menyalurkan zakat kepada mereka yang membutuhkan," jelasnya.

Selain itu, Wahyu mengaku merasa terbantu dengan kehadiran BAZNAS Kota Malang. Bahkan, lanjutnya, BAZNAS menjadi lembaga terdepan dalam memberikan manfaat kepada masyarakat di Kota Malang.

"Kami merasa terbantu dengan adanya BAZNAS yang telah menjadi wadah untuk menyalurkan bantuan kepada yang berhak, seperti memberikan bantuan untuk anak yatim piatu, langsung bisa memberikan bantuan tanpa proses yang panjang," ucapnya.

"BAZNAS selalu ada di depan untuk memberikan bantuan dan penanganan bagi masyarakat Kota Malang," sambungnya.

Sementara itu, Pimpinan BAZNAS RI Bidang Transformasi Digital Nasional, Prof. Ir. H. M. Nadratuzzaman Hosen M.S., M.Sc., Ph.D, menegaskan, kegiatan tersebut merupakan wadah bagi anak yatim-piatu untuk turut merasakan kebahagiaan di bulan Ramadan.

"Acara ini adalah acara yang baik, sehingga wajar ketika BAZNAS menggantikan posisi Nabi sebagai bapaknya kaum yatim-piatu. Di saat Ramadan inilah mereka ingin mempunyai orang tua, maka BAZNAS lah di era modern ini yang menjadi orang tua," katanya.

18