Lombok Tengah, Gatra.com – Puluhan sepeda motor yang diduga hendak akan digunakan balap liar menjelang tibanya makan sahur, akhirnya diamankan Polres Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat (NTB).
Kepolisian Resor Lombok Tengah beserta Polsek Jajaran terjun langsung melakukan penindakan aksi balap liar saat Ramadan dan mengamankan puluhan sepeda motor yang diduga hendak digunakan untuk balapan.
"Kegiatan gabungan ini melibatkan seluruh fungsi kepolisian mulai Satuan Lalu Lintas, Satreskrim, Satintelkam, dan Sabhara serta didukung personel Polsek jajaran yang terjun ketiga lokasi yang ada di Kabupaten Lombok Tengah, Rabu dini hari," kata Kapolres Lombok Tengah, AKBP Iwan Hidayat, SIK, Sabtu (30/3).
Saat dikonfirmasi awak media pada Rabu (27/3), Iwan menyampaikan, kegiatan tersebut dilakukan sebagai tindak lanjut untuk antisipasi maraknya aksi balapan liar yang sering terjadi saat Ramadan.
"Giat ini sebagai tindak lanjut antisipasi balapan liar yang sering dilakukan oleh sekelompok pemuda saat bulan Ramadan, hal tersebut membuat resah dan mengganggu ketenangan masyarakat di bulan Ramadan," ujar Kapolres.
Menurut Iwan, pihaknya berhasil mengamankan sebanyak 29 unit kendaraan roda dua yang diamankan di tiga lokasi sasaran personel gabungan pada kegiatan menjelang sahur itu.
Iwan menyebutkan, puluhan unit sepeda motor itu diamankan dari tiga lokasi yang pertama di depan Bandara Bizam, Kecamatan Pujut. Kedua, Jalan Bypass depan Indomarco, Kecamatan Praya Barat dan yang ketiga, Jalan Bypass, Desa Ungga, Kecamatan Praya Barat Daya.
"Seluruh kendaraan akan kami tahan hingga sampai dengan selesai Lebaran Ketupat. Kami berharap penindakan ini dapat membuat efek jera para pelaku balap liar," ucap Iwan.
Sebagian besar kendaraan yang diamankan dalam kondisi tidak memenuhi standar keamanan, seperti memakai knalpot brong, tidak dilengkapi spion, hingga surat kelengkapan berkendara yang tidak lengkap.
Razia dengan sasaran pelaku balapan liar akan terus dilakukan karena aksi mereka meresahkan masyarakat terutama umat muslim yang menjalankan ibadah di bulan Ramadan.
"Kami berkomitmen untuk menciptakan situasi kamtibmas yang kondusif selama bulan Ramadan di Kabupaten Lombok Tengah," tutup Iwan.