Home Ekonomi Potensi Perputaran Uang Selama Idulfitri 2024 Capai Rp 157,3 Triliun

Potensi Perputaran Uang Selama Idulfitri 2024 Capai Rp 157,3 Triliun

Jakarta, Gatra.com - Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia memperkirakan perputaran uang selama musim lebaran 2024 mencapai Rp157,3 triliun.

Wakil Ketua Umum Kadin Indonesia Bidang Pengembangan Otonomi Daerah Sarman Simanjorang mengatakan, potensi tersebut tercermin pada animo masyarakat untuk melakukan perjalanan mudik pada liburan idulfitri tahun ini mengalami kenaikan yang signifikan dibanding tahun lalu. 

Menurut data Kementerian Perhubungan jumlah pemudik tahun ini naik sebanyak 193,6 juta orang atau 71,7% dari jumlah penduduk Indonesia. 

“Dengan jumlah pemudik mencapai 193,6 juta orang, jika jumlah per keluarga dirata ratakan 4 orang maka jumlah pemudik setara dengan 48,4 juta keluarga. Dengan asumsi setiap keluarga membawa uang rata rata Rp.3.250.000 maka perputaran uang selama Ramadhan dan idulfitri 1445 H tahun ini diperkirakan mencapai Rp157,3 triliun,” kata Sarman dalam keterangan resmi pada Jumat (29/3).

Sarman menjelaskan, perputaran uang tersebut akan menyebar diberbagai sektor usaha seperti ritel, fesyen, makanan dan minuman, BBM, transportasi darat (bus-rental-kreta api-mobil pribadi dan motor), transportasi laut (kapal penumpang dan penyeberangan), transportasi udara (pesawat).

Kemudian, sektor pariwisata seperti hotel, motel, villa, restoran, kedai kopi, mini market, aneka warung/toko, destinasi wisata/taman hiburan, UKM makanan khas daerah, souvenir, batik, kain khas daerah dan aneka produk unggulan lainnya.

Menurut Sarman, perputaran uang ini akan menyebar diseluruh pelosok tanah air, terutama daerah yang menjadi tujuan utama mudik seperti Jawa Tengah, Jawa Timur, Jawa Barat, Jogyakarta, Banten dan Jabodetabek yang diperkirakan mencapai 62% dari jumlah penduduk. Sisanya, akan menyebar di Sumatera, Kalimantan, Bali/NTB, Sulawesi, NTT, Maluku dan Papua.

Perputaran uang selama bulan Ramadan dan Idulfitri 1445h ini dinilai signifikan untuk menggerek pertumbuhan ekonomi nasional kuartal I-2024 yang akan menjadi modal awal untuk mencapai target pertumbuhan ekonomi tahun 2024 bertahan diangka 5%.

10