Jakarta, Gatra.com – Anggota Komisi III DPR, Trimedya Panjaitan, menilai Program Doktor Ilmu Hukum Universitas Borobudur (Unbor) Jakarta pantas meraih Akreditasi Unggul dengan nilai 375 dari BAN-PT.
Trimedya pada Rabu (27/3), menyampaikan, Program Doktor Ilmu Hukum Unbor layak mendapatkan Akreditasi Unggul karena ditunjung sarana dan prasarana, di antaranya kelas bertaraf internasional.
Kemudian, lanjut dia, mempunyai ruang baca dengan sistem digital sehingga mahasiswa mudah mengakses data untuk menyelesaikan disertasi dan berbagai tugas lainnya.
“[Kemudian] para dosen pengampu atau promotor dan co promotor [profesional],” ujarnya di sela-sela ujian kualifikasi program doktoralnya.
Ujian tersebut merupakan salah satu tahapan yang harus dilalui Trimed untuk bisa menyelesaikan program doktoral hukum yang sedang ditempuhnya.
Selepas itu, ia akan menempuh ujian proposal, SHP, ujian tertutup, mem-publish tulisan pada jurnal international bereputasi minimal dua. Baru setelah itu, mengikuti promosi ujian terbuka.
“Saya akan kerjakan dan selesaikan agar April 2025 bisa selesai,” kata ujar Trimed.
Politikus senior PDIP ini menyampaikan, Akreditasi Unggul ini membuatnya makin lebih semangat untuk segera menyelesaikan pendidikan doktoralnya.
Ia mengapresiasi Ketua Program Doktor Ilmu Hukum Unbor, Prof. Dr. Faisal Santiago, yang telah berhasil membawa program ini mendapat unggul dengan nilai 375. Menurutnya, tidak mudah mendapatkan akreditasi tersebut.
Selain Trimed, ada Wakil Ketua Komisi III DPR, Ahmad Sahroni; mantan Ketua Komnas HAM 2010-2012, Ifdhal Kasim; dan Bupati Banyuasin periode 2018-2023, Askolani Jasi; yang sedang menempuh pendidikan Doktor Ilmu Hukum di Unbor.
Selain itu, banyak dari kalangan dokter di RSPAD, TNI, Polri, tenaga kesehatan, advokat, hakim, jaksa, dosen, ASN, karyawan swasta, dan para praktisi lainnya.
Sedangkan alumni Program Doktor Ilmu Hukum Unbor, di antaranya Ketua Alumni dan mantan Kadiv Humas Polri, Ronny F. Sompie; Kapolda Bali dan Dirjen Imigrasi, Umar Haris dari Kementerian Perhubungan, Darmadi Durianto politikus senior PDIP, Idris Laena politikus senior Golkar, dan Dr. Solihin Komisaris Alfamart.