Jakarta, Gatra.com - Kementerian Keuangan (Kemenkeu) melaporkan realisasi anggaan pembangunan untuk Ibu Kota Nusantara (IKN) baru mencapai Rp2,3 triliun per Februari 2024. Nilai tersebut hanya sekitar 5,8% dari pagu anggaran yang telah disiapkan negara tahun ini yakni sebesar Rp39,3 triliun.

Menurut Sri Mulyani, total alokasi anggaran untuk IKN dari 2022 hingga 2024 mencapai Rp71,8 triliun. Dengan rincian, pada 2022 realisasinya mencapai Rp5,5 triliun, 2023 sebesar Rp27 triliun dan 2024 sebear Rp39,3 triliun.

“Dari Rp39,3 triliun tahun ini realisasinya Rp2,3 triliun atau baru 5,8 persen,” kata Sri Mulyani dalam konferensi pers APBN KiTA edisi Maret 2024, Senin (25/3).

Bendahara Negara itu juga menjelaskan bahwa, dari total realisasi pada Februari 2024 itu diperuntukan untuk klaster infrastuktur sebesar Rp0,4 triliun atau sekitar Rp400 miliar dan klaster non infrastuktur sebesar Rp1,9 trilun dari total pagu Rp39,3 triliun.

Lebih rinci, untuk realisasi klaster infrastuktir dialokasikan untuk pembangunan gedung di kawasan istana negara, kawasan kemenko dan kementerian lain serta gedung OIKN. Lalu, pembangunan tower rusun ASN, Hankam, rumah tapak menteri.

Kemudian, juga digunakan untuk pembangunan jalan tol IKN, jalan dan jembatan IKN, dan bandara VVIP. Pembangunan penataan dan penyempurnaan kawasan bendungan sepaku semoi, embung KIPP, pengendalian banjir IKN serta pembangunan pusat rehabilirasi hutan dan lahan sekitar IKN.

Sedangkan, untuk realisasi klaster non infrastuktur diakokasikan untuk perencanaan, koordinasi dan penyiapan pemindahan, promosi/publikasi/sosialisasi IKN, pembuatan laporan dan rekomendasi kebijakan pada kementerian/Lembaga. Lalu, kegiaran pemetan, pemantauan dan evaluasi, dukungan pengamanan polri dan operasional OIKN.