Jakarta, Gatra.com - Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayan (Menko PMK), Muhadjir Effendy menyebut perayaan Hari Raya Idulfitri atau 1 Syawal 1445 Hijriah diprediksi akan jatuh pada Rabu (10/4) mendatang.
Hal ini dikatakan Muhadjir setelah melakukan Rapat Koordinasi (rakor) Lintas Sektoral Operasi Ketupat 2024 di Hotel Bidakara, Jakarta Selatan, Senin (25/3).
Adapun rapat tersebut dihadiri Kapolri, Panglima TNI, Menhub, BNPB, BMKG, Kementerian Agama, hingga kementerian dan lembaga terkait.
"Idulfitri hampir bisa dipastikan jatuh tanggal 10 April 2024," kata Muhadjir kepada wartawan.
Hal tersebur juga dikonfirmasi oleh Wakil Menteri Agama (Wamenag), Saiful Rahmat Dasuki. Nantinya, keputusan tersebut akan lebih terkonfirmasi setelah pihaknya melakukan sidang Isbat yang akan digelar pada Selasa (9/4).
"Untuk sidang isbat tetap kita laksanakan pada tanggal 9 April 2024 dengan mempertimbangkan posisi ketinggian hilal saat itu berkisar antara 4 derajat 52,7 menit sampai dengan 7 derajat 37,8 menit dan elongasi berkisar antara 8 menit 23, 08 derajat 23,68 menit sampai dengan 10 derajat 12,94 menit," ucapnya.
Hal itu, kata Saiful, dimungkinkan perayaan Hari Raya Idulfitri 1445 H ini akan bersamaan antara pemerintah dengan warga. Muhammadiyah.
"Seperti yang disampaikan bapak menko, dengan kondisi seperti itu Insyaallah di hari raya Idulfitri akan diselenggarakan secara bersama-sama bagi seluruh umat muslim di seluruh Indonesia," tuturnya.
"Tapi nanti akan kita konfirmasi lagi pada tanggal 9 April untuk melakukan sidang isbat di Jakarta," ungkapnya.
Sebagaimana diketahui Pemerintah sebelumnya menetapkan 1 Ramadan 1445 Hijriah atau awal puasa pada 12 Maret 2024 berdasar kriteria MABIMS.
Keputusan pemerintah tersebut berbeda dengan Muhammadiyah yang lebih dahulu menetapkan 1 Ramadan 1445 Hijriah pada 11 Maret 2024 berdasar metode hisab hakiki.