Bekasi, Gatra.com - Rektor President University (Presuniv), Handa S. Abidin mengatakan bahwa mahasiswa perlu memiliki keterampilan yang dibutuhkan oleh dunia kerja. Apalagi, saat ini persaingan dunia kerja sangat ketat.
Di sisi lain, lanjutnya, pihak kampus juga harus ikut andil dalam mempersiapkan mahasiswa menghadapi persaingan kerja. Berbagai keterampilan perlu diberikan lantaran sekadar lulus sarjana saja masih kurang memadai.
Dalam mendukung hal ini, Presuniv menerima investasi berupa lisensi penggunaan perangkat lunak dari PT Epicor Software Indonesia. Tidak tanggung-tanggung, nilai investasinya mencapai US$170.000 atau setara Rp2,63 miliar.
Melalui kerja sama investasi ini, Epicor Indonesia akan memberikan pelatihan kepada mahasiswa Presuniv untuk bisa mengoperasikan aplikasi Enterprise Resource Planning (ERP). Aplikasi ini memungkinkan perusahaan atau organisasi lainnya untuk melakukan otomasi dan mengintegrasikan seluruh proses bisnis utamanya.
ERP juga paling banyak digunakan oleh berbagai perusahaan multinasional baik yang ada Indonesia maupun seluruh dunia. Dengan menggunakan aplikasi ERP, para pimpinan perusahaan dapat dengan mudah mengontrol dan mengendalikan seluruh proses bisnis perusahaan.
"Kami senang bisa berkolaborasi dengan Epicor Indonesia untuk meningkatkan kompetensi mahasiswa Presuniv dengan aplikasi yang digunakan di dunia kerja," katanya dalam keterangan yang diterima pada Senin (25/3).
Menurutnya, kompetensi ini akan meningkatkan daya saing mahasiswa dan lulusan Presuniv ketika memasuki dunia kerja.
"Kolaborasi dengan korporasi semacam Epicor Indonesia ini bukan saja sangat penting, tetapi juga sangat strategis artinya bagi Presuniv," ujarnya.
Wakil Rektor Presuniv Bidang Akademik, Riset, dan Inovasi, Adhi Setyo Santoso juga menyebut bahwa kolaborasi uni akan menjembatani kesenjangan antara dunia teori dengan dunia praktik.
"Dengan kolaborasi semacam ini akan tercipta link and match. Apa yang dipelajari mahasiswa selama kuliah, termasuk berbagai keterampilan lainnya, seperti keterampilan menggunakan aplikasi ERP, akan mampu menjawab kebutuhan dunia industri terhadap SDM yang siap untuk langsung bekerja," jelas Adhi.
Ia juga menyoroti lokasi Presuniv yang berada di kawasan industri Jababeka. Sekitar 2.000 perusahaan berpusat di wilayah ini yang sebagian besar bergerak di industri manufaktur.
Oleh karena itu, lanjutnya, penguasaan aplikasi ERP dari Epicor, yang banyak digunakan oleh industri manufaktur, tentu akan menguntungkan lulusan Presuniv.
"Peluang lulusan untuk direkrut oleh perusahaan-perusahaan manufaktur yang ada di Jababeka dan kawasan industri sekitarnya menjadi lebih besar," tegas Adhi.
Vice-President Epicor untuk wilayah Asia, Vincent Tang, merasa senang bisa ikut serta meningkatkan kompetensi mahasiswa Presuniv. Menurutnya, salah satu isu kunci untuk mencapai Indonesia Emas adalah tersedianya SDM yang kompeten.
"Maka, kami senang bahwa Epicor bisa ikut berkontribusi untuk mewujudkan tercapainya Indonesia Emas tersebut melalui kolaborasi dengan Presuniv," ucap Vincent.
Ia menegaskan bahwa melalui aplikasi ERP, Epicor terbukti mampu meningkatkan efisiensi dan produktivitas banyak perusahaan yang bergerak dalam berbagai bidang usaha. Mulai dari industri manufaktur, distribusi, ritel, layanan keuangan, dan lain sebagainya.
Diketahui, Epicor Indonesia adalah perusahaan penyedia solusi perangkat lunak (software) yang fokus pada bisnis dan industri. Epicor Indonesia merupakan bagian dari Epicor Software Corporation yang berkantor pusat di Texas, Amerika Serikat, dengan jaringan yang tersebar di seluruh dunia.