Jakarta, Gatra.com – Gempa kembali mengguncang Kabupaten Tuban, Jawa Timur (Jatim), pada Jumat sore (22/3), pukul 15.52 WIB. Gempa susulan kali ini berkekuatan M6,5 atau lebih besar dari sebelumnya yakni M6,0. Guncangan juga meluas hingga dirasakan di Kota Surabaya.
Kepala Pusat Data, Informasi, dan Komunikasi Kebencanaan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Abdul Muhari, dalam keterangan pers, Jumat malam menyampaikan, gempa ini berpusat di laut dengan titik episentrum 5.74 LS dan112.32 BT dengan kedalaman 10 Km.
Laporan yang diterima menunjukkan rincian gempa susulan yang terjadi di Kabupaten Tuban, Pulau Bawean, Kabupaten Gresik, dan Kota Surabaya ini telah terjadi sebanyak 58 kali.
Berdasarkan data yang dihimpun oleh Pusdalops BNPB guncangan gempa yang terjadi di Kabupaten Tuban ini dirasakan di beberapa kecamatan, yakni Soko, Parengan, Bangilan, Rengel, Semanding, dan Tambah.
Sedangkan untuk wilayah Gresik, gempa tersebut dirasakan di dua kecamatan, yakni Sangkapura dan Kecamatan Tambak, dan di Kota Surabaya di Kecamatan Simokerto, Kecamatan Mulyorejo, dan Kecamatan Genteng.
“Data terakhir hingga pukul 18.00 WIB, total kepala keluarga terdampak (KK) akibat gempa ini sebanyak 12 KK dan dua orang mengalami luka ringan akibat tertimpa reruntuhan bangunan,” ujarnya.
Adapun kerugian materil dari dampak gempa bumi ini meliputi 4 unit rumah rusak berat, 13 unit rumah rusak ringan, 42 unit rumah rusak ringan, 1 unit balai desa rusak berat, 4 unit fasilitas kesehatan rusak ringan, 2 unit sarana pendidikan rusak ringan, 1 unit sarana pendidikan (Ponpes) rusak sedang, 2 unit fasilitas perkantoran rusak ringan, dan merusak dua unit sarana ibadah.
“Hingga saat ini BPBD Kabupaten Tuban, Gresik, dan Rembang tengah melakukan kaji cepat dan berkoordinasi dengan instansi terkait guna melakukan penanganan lebih lanjut,” katanya.
BNPB mengimbau kepada masyarakat agar tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya. Salah satunya adalah video kerusakan dan dampak akibat gempa yang beredar viral di sosial media terkait gempa di Kabupaten Tuban.
Selain itu, diimbau pula untuk menghindari dari bangunan yang retak atau rusak diakibatkan oleh gempa dan dan pantau informasi terkini dari instansi berwenang seperti BNPB, BMKG, serta pemerintah daerah setempat untuk menghindari misinformasi.