Semarang, Gatra.com - Pertamina Patra Niaga Regional Jawa Bagian Tengah melakukan penambahan stok LPG 3 kilogram untuk wilayah terkena dampak banjir di Jawa Tengah (Jateng) dan Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY).
Area Manager Communication, Relation, dan CSR Pertamina Patra Niaga Regional Jawa Bagian Tengah, Brasto Galih Nugroho menyatakan, pascameredanya cuaca ekstrem yang melanda di wilayah utara Jateng kapal pengangkut suplai LPG berhasil bersandar di pelabuhan Semarang dan Rembang.
“Selama periode Maret 2024 telah dilakukan penambahan stok LPG 3 kilogram hingga sebanyak 394.000 tabung,” katanya, Jumat (22/3).
Penambahan pasokan tersebut, lanjut Brasto, terus dioptimalkan untuk memenuhi kebutuhan masyarakat. Sebagai gambaran pada Kamis kemarin (21/3) penyaluran harian mencapai 1.614.150 tabung atau 8,1% di atas rata-rata normal penyaluran harian di Jateng dan DIY.
Menurut Brasto, cuaca ekstrem yang terjadi sejak pertengahan Maret di wilayah Jawa Tengah dan DIY, berdampak pada tingginya gelombang di Laut Jawa sehingga beberapa kapal Pertamina pengangkut LPG yang sudah tiba tepat waktu di pelabuhan tidak dapat bersandar hingga berhari-hari.
“Kondisi gelombang yang tinggi pada saat itu membuat pipa yang seharusnya dapat terpasang untuk mengalirkan stok gas dari kapal ke Terminal LPG tidak dapat kami sambungkan karena alasan keamanan,” ujarnya.
Pascakapal Pengangkut LPG berhasil sandar pada tanggal 16 Maret, pemulihan distribusi secara berangsur-angsur dilakukan dengan menambah jam operasional penyaluran stok di tingkat agen dan pangkalan berdasarkan proyeksi kenaikan konsumsi dan pemantauan konsumsi beberapa pekan terakhir.
“Ada beberapa wilayah di Jawa Tengah di pekan lalu mengalami hambatan penyaluran LPG karena akses jalan yang terkena banjir, sehingga kami prioritaskan penambahan stoknya. Untuk kota dan kabupaten lainnya tidak ada penambahan, karena stoknya dirasa cukup melihat dari realisasi harian yang tidak ada kenaikan konsumsi yang cukup berarti,” ujarnya.
Brasto menambahkan indikator kecukupan stok LPG 3 kg yaitu dari ketersediaan stok di Lembaga Penyalur Resmi LPG Pertamina yaitu agen dan pangkalan di kota tersebut.
Sesuai surat Direktur Jenderal Migas No. T-190/MG.05/DJM/2023 tanggal 8 Januari 2023 perihal Kewajiban Penyediaan dan Pendistribusian LPG Tabung 3 kg, pangkalan diwajibkan mendistribusikan minimal 80 persen LPG subsidi langsung kepada konsumen akhir mulai 1 Maret 2023.
Sedangkan sebelumnya, peruntukkan untuk konsumen akhir adalah minimal 70 persen. Perubahan komposisi tersebut untuk memastikan distribusi LPG 3 kg lebih banyak dijual di pangkalan untuk konsumen akhir.