Jakarta, Gatra.com - Sejumlah mitra dari Pemerintah Indonesia dan Pemerintah Australia berkumpul di Jakarta pekan ini untuk berbagi ide dan memperkuat kerja sama dalam mendukung upaya transformasi digital Pemerintah Indonesia. Kunjungan Lembaga Transformasi Digital Australia (DTA) berfokus pada diskusi dengan Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (KemenPANRB), Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, dan Kementerian Komunikasi dan Informatika.
Delegasi DTA bertemu dengan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB) Abdullah Azwar Anas, Wakil Menteri Komunikasi dan Informatika, Nezar Patria, dan pejabat senior lainnya. Lembaga-lembaga dari Australia dan Indonesia mendorong pertukaran informasi dan pembelajaran dalam memajukan kolaborasi pemerintah secara menyeluruh untuk memperkuat layanan digital pemerintah.
Program Kemitraan Australia-Indonesia untuk Pembangunan Ekonomi (PROSPERA) memfasilitasi kunjungan sebagai bagian dari dukungan program yang lebih luas untuk transformasi digital Indonesia. Kuasa Usaha Australia untuk Indonesia, Steve Scott, menyoroti pentingnya bagi Indonesia dan Australia untuk berbagi wawasan dan gagasan dalam memodernisasi layanan pemerintah untuk dunia yang semakin digital dan berbasis data.
“Seiring dengan percepatan transformasi digital di Indonesia, sangat bangga melihat hubungan kolaboratif yang terus berkembang antara lembaga-lembaga di Indonesia dan Australia,” ujar Kuasa Usaha Scott.
“Negara kita menghadapi tantangan yang sama dalam penerapan pemerintahan digital seperti mendorong kolaborasi antar lembaga pemerintah, mengelola wilayah geografis yang luas, dan mengatasi kesenjangan literasi digital antara wilayah regional dan perkotaan,” kata Scott.
Menurutnya, Pemerintah Australia sangat antusias bermitra dengan Indonesia dalam perjalanan transformasi digital. “Kami tahu bahwa hal ini merupakan prioritas utama bagi Presiden Jokowi dan kami mengakui kemajuan yang telah dicapai oleh Indonesia dalam penyediaan layanan digital,” ia menambahkan.
Kunjungan DTA tersebut menyusul kunjungan Chief Executive Officer DTA Chris Fechner ke Jakarta pada Juni lalu dan kunjungan Menteri Azwar Anas ke Canberra pada Oktober.