Jakarta, Gatra.com- Sekretaris Jenderal PDIP Hasto Kristiyanto mengungkap ada upaya untuk memanipulasi data perolehan suara pasangan calon (paslon) nomor urut 3 Ganjar Pranowo dan Mahfud MD. Hasto mengatakan, perolehan suara Ganjar-Mahfud telah dikunci dalam Sirekap agar tidak melebihi 17 persen.

Hal ini Hasto sampaikan setelah ia dan Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar-Mahfud mendapatkan penjelasan dari pakar IT. Hasto pun menjelaskan proses penguncian ini terjadi.

“Dengan memindahkan server (Sirekap ke Alibaba di Singapura, yang sebelumnya tidak diakui, yang didahului dengan mematikan Sirekap pada tanggal 14 Februari pada jam 2 sampai jam 7.21 malam, karena di situ ada kepentingan masuknya JSON Script yang mengunci perolehan Ganjar-Mahfud itu pada angka 17 persen,” ucap Hasto Kristiyanto saat konferensi pers di Media Center TPN, Jakarta, Kamis (21/3).

Hasto mengatakan, penggunaan server Alibaba untuk Sirekap adalah pelanggaran UU yang sangat serius. Penggunaan server luar negeri untuk Sirekap diduga untuk mencuci seluruh rekam jejak dari JSON Script.

“Karena, dengan masuk ke server Alibaba di Singapura, ini tentu saja menciptakan berbagai barier di dalam melakukan audit forensik terhadap server di Alibaba itu,” lanjut Hasto.

Sekretaris TPN ini menegaskan, pengaturan server yang berujung pada angka perolehan suara ini merupakan suatu kejahatan yang telah dirancang dengan baik untuk mematikan demokrasi.