Batanghari, Gatra.com - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Batanghari, Provinsi Jambi, berhasil dapat duit sebesar Rp23,7 miliar dari pemerintah kabupaten pimpinan Mhd. Fadhil Arief-Bakhtiar.
Duit miliaran rupiah ini bukan diberikan secara cuma-cuma, melainkan wujud dukungan daerah berjuluk Serentak Bak Regam terhadap pelaksanaan pemilihan kepala daerah (Pilkada) 2024.
"Alhamdulillah kita telah melakukan penandatanganan NPHD [Naskah Perjanjian Hibah Daerah] dengan Pak Bupati. Bahwa dana Pilkada 2024 sebesar Rp23,7 miliar," kata Ketua KPU Batanghari, Ahmad Halim, dikonfirmasi Gatra.com pada Rabu (20/3).
Halim berujar, besaran dana hibah Pilkada 2024 terjadi peningkatan berkisar sebesar Rp2,5 miliar ketimbang dana hibah Pilkada 2020 lalu. Pemicunya karena ada perubahan biaya honor badan ad hoc.
"Kalau dulu honor KPPS sebesar 750 ribu rupiah, Pilkada tahun ini ada kenaikan dari sebelumnya. Jadi, meningkat signifikan itu karena memang bedanya honorium Pilkada 2020 dengan Pilkada 2024," ucapnya.
KPU Batanghari belum melakukan permohonan pencairan tahap dua. Halim berkata, pihaknya telah meregistrasi dana yang masuk sebesar 40 persen akan digunakan seleksi badan ad hoc.
"Sesuai jadwal pada PKPU Nomor 2 Tahun 2024. Kita masih menunggu petunjuk teknis," ujarnya.
Ayah dua anak ini bilang, dana hibah Pilkada 2024 dianggarkan untuk lima pasangan calon (Paslon) Bupati-Wakil Bupati. Di antaranya, empat paslon dari dukungan partai politik dan satu paslon dari jalur Independen.
"Yang jelas pencairan dana hibah tahap dua sebesar 60 persen akan dilakukan dalam tahun ini, kita lagi menunggu juknis," katanya.