Home Kebencanaan Parkir Kapal Dituding Biang Banjir Pati, Proyek Kolam Tambat Ngadat

Parkir Kapal Dituding Biang Banjir Pati, Proyek Kolam Tambat Ngadat

Pati, Gatra.com - Banjir di Kabupaten Pati, Jawa Tengah, diprediksi bakal tambah parah. Selain faktor cuaca yang tak kunjung bersahabat, parkir kapal di muara sungai Juwana, juga dituding menjadi biang.

Ketua Kelompok Nelayan Tradisional Juwana, Munadirin mengatakan, saat ini sudah berjajar ratusan kapal yang tertambat di Sungai Juwana. Diprediksi jumlah tersebut mencapai ribuan menjelang Hari Raya Idulfitri.

"Pertengahan Ramadan nanti, jumlah kapalnya akan bertambah. Tak hanya ratusan, tapi sampai ribuan. Karena ketika mau Lebaran pastinya mereka akan pulang," ujarnya, Rabu (20/3).

Kondisi ini dimungkinkan akan memperparah banjir yang melanda sejumlah wilayah di bantaran Sungai Silugonggo. Mengingat sebagian besar wilayah yang dilintasi aliran sungai Juwana sudah terendam bencana.

"Desa-desa yang berada di sungai Juwana sudah 90 persen terendam banjir. Sedangkan kapal yang parkir itu berukuran 100 GT lebih. Dengan panjang 30 meteran. Ini akan jelas menghambat lagi air dari hulu," bebernya.

Munadirin mendesak, agar pemerintah kabupaten (Pemkab) Pati segera mempercepat proses pembangunan kolam tambat yang berada di Pulau Seprapat Juwana.

"Kami masyarakat mendorong Pemkab agar mempercepat pembangunan kolam tambat. Sebab itu hanya satu cara untuk mengatasi parkir kapal selama ini. Apalagi pembangunan ini sudah berlangsung bertahun-tahun tapi tidak selesai," tegasnya.

Pelaksana tugas (Plt) Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Pati, Teguh Widiatmoko menuturkan, pengerjaan kolam tambat saat ini mandek. Lantaran pemerintah daerah terganjal anggaran.

"Belum (ada kelanjutan pembangunan kolam tambat). Kita masih terus komunikasi dengan kementerian," ucapnya.

Diketahui, pengerjaan kolam tambat ini awalnya diproyeksikan menghabiskan anggaran sebesar Rp70 miliar yang bersumber dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD). Pemkab Pati juga sudah mengeluarkan separuh anggarannya lebih dari proyeksi awal itu.

Hal tersebut diketahui berdasarkan data dari Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (DPUTR) Pati pada tahun lalu. Yakni pembangunan kolam tambat kapal sudah menghabiskan anggaran sebesar Rp43 miliar.

Anggaran sebesar itu, telah digunakan untuk membangun turap dermaga atau dinding penahan, pembangunan jalan hingga pengerukan kolam tambat.

91