Yogyakarta, Gatra.com – Bekerja sama dengan 37 bank, Kantor Perwakilan Bank Indonesia (KPw BI) DIY resmi membuka kesempatan penukaran uang tunai menjelang Idulfitri mulai 25 Maret.
Dengan tempat penukaran bakal merata ke daerah dan memberikan pelayanan kas keliling, BI membatasi penukaran uang per nama maksimal Rp4 juta.
Pada Rabu (20/3), KPw BI DIY berupaya memastikan ketersediaan uang rupiah layak edar melalui peluncuran program Semarak Rupiah Ramadan dan Berkah Idulfitri (Serambi) 2024 dengan tema ‘Bijak Gunakan Rupiah di Bulan Penuh Berkah’.
“Jumlah uang kartal yang dipersiapkan selama periode Serambi tahun ini sebesar Rp5,5 triliun, yaitu terdiri dari penarikan bank (outflow) dari BI sebesar Rp4,5 triliun dan transaksi uang kartal antar bank (TUKAB) sebesar Rp1 triliun,” kata Kepala KPw BI DIY, Ibrahim.
Ia menjelaskan, jika dibandingkan tahun lalu, jumlah uang kartal yang disediakan meningkat 5,8 persen dari sebelumnya Rp5,2 triliun. Kenaikan ini sejalan dengan pertumbuhan ekonomi dan peningkatan kunjungan wisatawan pada libur Lebaran 2024 di DIY.
Bersama 37 bank, KPw BI DIY berencana membuka layanan penukaran melalui loket perbankan dan layanan kas keliling bersama yang tersebar di 5 titik, kas keliling bersama 6 titik, dan 37 bank beserta kantor cabang.
“Kas keliling nanti akan kita mulai dari Lapangan Pakualaman Kota Yogyakarta mulai Senin (25/3) hingga awal bulan depan. Kita tempatkan hari tersebut karena masyarakat sudah terima gaji,” lanjutnya.
Nantinya, setiap nama sesuai kartu identitas diperbolehkan menukar uang hingga maksimal Rp4 juta yang sebelumnya harus melakukan pendaftaran di sarana digital melalui https://pintar.bi.go.id.
Pemesanan layanan penukaran Rp4 juta per orang ini dengan rincian pecahan Rp50.000 sebanyak 20 lembar, Rp20.000 sebanyak 50 lembar, Rp10.000 sebanyak 100 lembar, Rp5.000 sebanyak 100 lembar, Rp2.000 sebanyak 200 lembar, dan Rp1.000 sebanyak 100 lembar.
BI menyatakan kehadiran program Serambi 2024 diharapkan mengoptimalkan pengelolaan uang rupiah selama periode Ramadan dan Idulfitri melalui ketersediaan uang rupiah yang berkualitas dan terpercaya. Dengan begitu, pemahaman berbelanja bijak di masyarakat dapat berjalan dengan baik.
Secara nasional, BI menyediakan uang tunai senilai Rp197,6 triliun untuk memenuhi kebutuhan uang tunai layak edar selama periode Serambi 2024, serta membuka layanan di 4.264 titik di seluruh Indonesia.
Proyeksi penyediaan uang secara nasional tersebut meningkat 4,65 persen dibanding tahun lalu yang sebesar Rp188,8 triliun. BI juga sudah menerapkan layanan melalui perbankan secara nasional.