Pati, Gatra.com - Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) melakukan segala upaya untuk menangani persoalan banjir di Jawa Tengah. Mengingat saat ini, ada sembilan kabupaten/kota yang mengalami banjir akibat cuaca ekstrem, termasuk Kabupaten Pati.
Deputi Bidang Penanganan Darurat BNPB, Mayjen TNI Fajar Setiawan mengatakan, penanganan ini meliputi jangka pendek, menengah, hingga panjang.
Penanganan banjir jangka pendek adalah dengan memastikan bantuan logistik warga terdampak, dapat tersalurkan dengan baik dan tepat sasaran. Tentunya dengan melibatkan lintas sektoral.
"Kita pastikan kebutuhan logistik, makanan tercukupi dengan dimotori Pj Bupati Pati, Dandim, Kapolresta dan semuanya. Ini kerja sama dengan stakeholder terkait," ujarnya saat meninjau banjir di Dukuh Biteng, Desa Banjar, Kecamatan Gabus, Selasa (19/3).
Sementara untuk penanganan banjir jangka menengah, yakni melakukan rekayasa cuaca atau modifikasi cuaca dengan menggunakan pesawat. Tujuannya untuk mengalihkan hujan dari daratan ke lautan. Cara ini telah berlangsung sejak Sabtu pekan lalu hingga pada Rabu besok (20/3).
"Ketika ada awan pekat menuju daratan, kita cegat di laut dengan garam, sehingga turunnya tidak di darat tapi di laut. Dengan demikian tidak memperparah banjir. Jadi bukan pakai pawang, tapi teknologi," bebernya.
Penanganan jangka panjang, yakni dengan mapping risiko bencana dari kawasan hulu sampai hilir wilayah. Misalnya penguatan tanggul, normalisasi sungai, penghijauan kawasan hutan hingga penyiapan masyarakat yang tanggap terhadap bencana.
"Langkah jangka panjang harus ada strategi khusus. Kita sampaikan bencana tidak bisa kita tolak. Tapi dampak harus lebih turun dan berkurang. Dengan menurutnya jumlah desa tergenang maupun warga yang ngungsi," terangnya.
Terlepas dari itu, dalam kunjungan di Dukuh Biteng yang tergenang banjir 1 meter lebih, pihak BNPB menyerahkan sejumlah bantuan kepada warga terdampak. Diantaranya sebanyak 250 paket sembako, selimut, tenda, pompa, hingga alat memasak.
Selain itu, bantuan dana operasional sebesar Rp250 juta juga telah diserahkan kepada Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pati untuk penanganan bencana.
"Kami ke sini diutus pimpinan untuk mengecek korban banjir. Termasuk yang mengungsi. Kita pastikan kebutuhan dasar sudah bagus di Kabupaten Pati. Intinya kebutuhan dasar tercukupi untuk jangka waktu banjir di Kabupaten Pati," tuturnya.