Jakarta, Gatra.com - Menteri Investasi/ Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia optimis bahwa target investasi sebesar Rp1.650 triliun pada 2024 dapat tercapai.
Menurut Bahlil, awalnya ia belum bisa memastikan apakah target yang telah ditetapkan Presiden Joko Widodo (Jokowi) tersebut dapat terealisasi atau tidak, karena tergantung pada situasi politik saat Pemilu 2024. Kendati demikian, kata Bahlil jika melihat kondisi perekonomian global saat ini, ia yakin realisasi tersebut dapat tercapai.
“Target investasi kita Rp1.650 triliun tersebut Insyaallah tercapai melihat dari perkembangan dari perekonomian global,” kata Bahlil dalam konferansi pers prospek investasi pasca-Pemilu 2024 di Kantor BKPM, Jakarta pada Senin (18/3).
Bahlil juga menjelaskan bahwa, untuk Penanaman Modal Asing (PMA) ke depan ditargetkan masih di angka minumum 52%. Meskipun, ekonomi global belum pulih secara total karena perkembangan geopolitik masih belum stabil, terutama terjadi ketegangan di timur tengah dan Ukraina dengan Rusia belum ada tanda-tanda pemulihan.
“Banyak negara yang sudah mengalami resesi ini juga menjadi faktor kendala yang akan kita hadapi di ke depan,” jelas Bahlil
Sebagaimana diketahui, Kementerian BKPM mencatat, realisasi investasi periode Januari-Desember 2023 mencapai Rp1.418,9 triliun. Nilai tersebut naik 17,5% dibanding tahun 2022 lalu.
Realisasi investasi sepanjang tahun 2023 mencapai 101,3% dari target yang telah ditentukan Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang sebesar Rp1.400 triliun. Adapun, sepanjang tahun 2023 investasi telah menyerap 1.823.543 orang Tenaga Kerja Indonesia (TKI).
Kontribusi Penanaman Modal Asing (PMA) pada periode Januari-Desember atau per tahun 2023 mencapai Rp559,55 triliun atau sebesat 53,1%. Sedangkan, Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN) berkontribusi sebesar Rp493,54 triliun atau 46,9% dari realiasi investasi.