Jakarta, Gatra.com - Ketua Dewan Penasihat Partai Golkar, Luhut Binsar Pandjaitan, menegaskan orang luar untuk tidak mencampuri urusan partai Golkar terkait kepemimpinan yang saat ini dipegang ketua umum Golkar, Airlangga Hartarto.
Luhut menegaskan bahwa ada mekanisme partai yang harus dilalui jika ingin ikut berkontestasi dalam Munas partai Golkar bulan Desember 2024 mendatang.
Luhut juga mengingatkan agar pengurus Golkar baik ditingkat pusat hingga ke DPD-DPD untuk tidak terhasut omongan dari luar internal partai.
"Saya pikir sekali lagi, selamat Pak Airlangga, jadi kalau ada orang yang gosok dari luar jangan ada yang mau (dipecah), Golkar is Golkar. Jangan ada yang mau atur-atur kita. Kalau kau (Airlangga) sama aku kumpul ,kita lawan siapapun itu," tegas Luhut, dalam keterangannya kepada awak media usai acara Buka Puasa Bersama dan Silaturahmi Partai Golkar se-Indonesia di Hotel Mulia, Badung, Bali, Jumat (15/3).
Luhut mencatat bahwa dalam Pileg tahun 2024 ini, setidaknya Partai Golkar untuk sementara telah meraih 102 kursi di DPR RI. Jumlah ini masih berpeluang bertambah hingga batas akhir rekapitulasi hingga 20 Maret 2024.
"Saya pikir kita harus apresiasi tim Golkar, tentu ada yang tidak suka, kita harus kompak melawan itu. Jangan ada lagi di kita sendiri yang coba bermain-main semua bisa terbaca, kita bisa baca dari mana, siapa yang bermain sini bermain sana," tuturnya.
Luhut mengatakan bahwa partai Golkar itu kuat, kompak dan solid di Pemilu 2024. Alasan itulah membuat Partai pohon beringin mampu meraih pencapaian yang baik, dengan perolehan kursi antara 102-104 di DPR RI.
"Saya pikir ini kerja kita semua, oleh karena itu Golkar ini pada posisi sangat baik. Jangan kita cederai dengan upaya kita yang aneh-aneh, semua harus kompak bersatu," kata Luhut.
Sementara itu, Ketua Dewan Pembina Partai Golkar, Aburizal Bakrie mengamini pernyataan Ketua Dewan Penasihat Golkar Luhut Binsar Pandjaitan yang meminta kader partainya untuk tidak mau mau dipecah belah dan diatur oleh orang luar.
Baca Juga: Kumpul Buka Puasa di Bali, Ketua DPD Golkar se-Indonesia Solid Dukung Ketum Airlangga Hartarto
"Saya ingin mengamini apa yang disampaikan Pak Luhut tadi, jangan mau dipecah. Jangan mau kita diatur oleh orang luar," kata Aburizal di acara tersebut.
Bang Ical sapaan akrab Aburizal Bakrie juga meminta internal partai Golkar tidak ikut arus agenda diluar dari mekanisme partai yang sudah diatur, selain itu berharap pihak luar juga tidak terlalu jauh mencampuri rumah tangga partai Golkar.
"Jangan mau kita disuruh menari digendang orang lain, kita tabuh gendang sendiri, kita menari di gendang kita sendiri," ujarnya.
Dalam sambutan di cara tersebut, Ical mengucapkan selamat kepada DPD Golkar se-Indonesia dan caleg yang telah bekerja selama Pemilu 2024.
"Selamat kepada DPD-DPD yang kerja keras, kepada caleg yang kerja keras, baik yang menang ataupun tidak menang. Tapi telah kerja keras untuk kebangkitan Partai Golkar," ujarnya.
Sebelumnya, para pengurus Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Golkar se-Indonesia ngumpul di Nusa Dua, Kabupaten Badung, Bali, sejak Jumat lalu. Mereka mendukung Airlangga Hartarto tetap menjadi ketua umum (ketum) partai berlambang pohon beringin itu.
Dukungan tersebut diberikan secara tertulis dan di dalam rapat secara tertutup.
Pemberian dukungan untuk Airlangga tersebut merupakan agenda khusus dalam pertemuan itu di samping membahas hasil Pemilu Legislatif (Pileg) 2024 dengan suasana silaturahmi Buka Puasa bersama di bulan Ramadhan.
Ketua umum Golkar, Airlangga Hartarto memberi alasan mengapa dipilih Bali dalam pertemuan DPD-DPD kali ini.
“Di Bali kita bisa konsentrasi seluruh ketua DPD-DPD sekaligus pada bulan lalu, kita menyelenggarakan rapat di Bali dan saya janjikan partai Golkar akan meraih kemenangan,” katanya.
Airlangga juga menyebut, di Bali ini tempat DPD Golkar mendeklarasikan satu komando.
“Kita melakukan syukuran atas kemenangan kita dan disinilah para senior Pak Luhut Panjaitan, Aburizal Bakrie, Muhammad Hatta berterima kasih kepada seluruh pejuang-pejuang Golkar yang menunjang kita menang di 15 dari 38 (propinsi),” katanya.
Airlangga berpesan agar Golkar jangan mau dipecah belah oleh pihak luar.
“Saya menyemangati, Golkar jangan mau dipecah. Jangan mau dimanfaatkan dari sekarang sampai ke Munas, pasti akan ada yang berusaha memecah belah Golkar. Tetapi dengan kehadiran di sini, ini dibuktikan dengan senior partai Golkar bersama kita,” katanya.