Jakarta, Gatra.com - Kementerian Pertanian (Kementan) akan melakukan refocusing anggaran sebesar Rp7,741 triliun dari pagu Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) tahun 2024. Dana tersebut akan dialokasikan unyuk meningkatkan hasil produksi tanaman padi dan jagung.
Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman mengungkapkan bahwa, menurut data Badan Pusat Statistik (BPS) produksi beras nasional diperkirakan mengalami penurunan per tahunnya. Produksi pada pada 2018 sempat mencapai 34 juta ton lalu turun menjadi 31 juta ton dari 2019-2023.
Sedangkan, kebutuhan beras secara nasional pada 2023 tercatat sebesar 30 juta ton, sedangkan 2024 sebesar 31 juta ton dan 2025 diperkirakan sebesar 32 juta ton.
“Sebagai antisipasi terjadinya penurunan produksi beras berlanjut di tahun 2024 maka dilakukan peningkatan produksi padi atau beras termasuk jagung agar ketersediaan pangan dari produksi dalam negeri terjamin,” kata Amran dalam rapat kerja bersama Komisi IV DPR RI, Rabu (13/3).
Lebih lanjut, dalam paparannya Amran menjelaskan bahwa, Pemerintah telah menargetkan produksi komoditas utama salah satunya yakni beras dan jagung di tahun 2024 masing-masing sebesar 32 juta ton dan 16,6 juta ton.
“Agar target 32 ton beras tercapai Kementerian Pertanian melakukan refocusing anggaran sebesar Rp7,74 triliun untuk mendukung akselerasi peningkatan produksi padi dan jagung,” jelasnya.
Lebih lanjut, Amran menjelaskan target produksi komoditas lainnya di tahun 2024 kedelai sebesar 0,30 juta ton, cabe 3,05 juta ton, bawang merah 1,74 juta ton, bawang putih 45,91 ribu ton. Kemudian, kopi 818 ribu ton, kakao 694 ribu ton, tebu 39,45 juta ton, kelapa 2,9 juta ton, daging sapi/kerbau 405,44 juta ton, dan daging ayam 4 juta ton.