Jakarta, Gatra.com- Pesawat perintis jenis PK SNE type Pilatus PC-6 Smart Air rute penerbangan Tarakan-Binuang dikabarkan hilang kontak (lost contact) pada Jumat (8/3) kemarin. Namun, hingga hari ini pesawat tersebut belum ditemukan.

Karo Penmas Divisi Humas Polri, Brigjen Trunoyudo Wisnu Andiko mengatakan pencarian akan kembali dilakukan pada pagi ini pukul 08.30 WITA.

“Pencarian kembali oleh tim gabungan TNI AD, Polres Malinau, BPBD Malinau dan Basarnas kota Tarakan dengan menggunakan Helikopter jenis bell /412 EPI/HA/5224 BKO KOOPS PAMWILTAS DARAT RI/MLY dari TNI AD,” ujar Trunoyudo kepada Gatra.com, Sabtu (9/3).

Pencarian tersebut akan dilakukan menggunakan jalur darat dan jalur udara. Untuk jalur darat telah diterjunkan sebanyak 66 orang.

Sementara itu, untuk jalur udara ada penambahan pesawat yang turut membantu proses pencarian pesawat perintis kargo tersebut.

“Pencarian jalur udara menggunakan pesawat dan hely antara lain, pesawat smart PK SNG, pesawat Susi Air, Hely Bell 412, dengan jumalah personel 14 orang” ujarnya

Diketahui, pesawat perintis yang dikabarkan hilang kontak itu, merupakan pesawat milik maskapai PT Smart Aviation, yang take off dari Bandara Juwata Tarakan pada pukul 08.25 Wita. Pesawat tersebut membawa muatan kargo 583 kilogram yang diawaki pilot Capt M Yusuf dan satu engineer on board atau EOB bernama Deni S.

Seharusnya pesawat tersebut sudah landing di Binuang, Kabupaten Nunukan, pad pukul 09.25 Wita, namun hingga kini, keberadaan pesawat itu masih belum diketahui dan masih dalam upaya pencarian.