Home Internasional Militer AS akan Bangun Pelabuhan di Pantai Gaza

Militer AS akan Bangun Pelabuhan di Pantai Gaza

Washington, D.C, Gatra.com - Militer AS akan mendirikan pelabuhan sementara di Gaza sehingga lebih banyak bantuan dapat masuk ke wilayah yang terkepung melalui laut. 

Presiden Joe Biden dalam pidato kenegaraannya dikutip AFP, pada hari Kamis (7/3).

“Namun, langkah tersebut tidak akan melibatkan pasukan AS di Gaza, karena personel militer akan tetap berada di lepas pantai sementara sekutu lainnya terlibat,” kata pejabat senior pemerintah.

“Kami tidak menunggu Israel. Ini adalah momen bagi kepemimpinan Amerika,” kata seorang pejabat kepada wartawan, di tengah meningkatnya rasa frustrasi di Gedung Putih, atas kegagalan Israel mengizinkan lebih banyak bantuan masuk ke wilayah tersebut.

“Malam ini presiden akan mengumumkan dalam pidato kenegaraannya bahwa dia telah mengarahkan militer AS untuk melakukan misi darurat untuk membangun pelabuhan di Gaza,” kata pejabat itu.

“Pelabuhan ini, yang fitur utamanya adalah dermaga sementara, akan mampu menampung ratusan truk bantuan tambahan setiap harinya,” katanya.

Para pejabat AS mengatakan akan memakan waktu “beberapa minggu” sampai “kemampuan yang signifikan” mampu memberikan lebih banyak bantuan kepada warga Gaza yang putus asa.

Bantuan tersebut akan datang melalui koridor maritim yang membawa bantuan melalui laut dari pelabuhan Larnaca, di pulau Siprus di Mediterania.

Para pejabat AS dengan hati-hati menekankan bahwa pasukan Amerika tidak akan berada di Gaza, yang terus-menerus dibombardir Israel sejak serangan Hamas terhadap Israel pada 7 Oktober.

Mereka tidak merinci secara pasti bagaimana pelabuhan itu akan berfungsi tanpa personel Amerika di Gaza, namun menyiratkan bahwa “mitra dan sekutu” ditambah PBB dan kelompok bantuan akan terlibat di darat.

“Militer AS memiliki kemampuan unik. Dan mereka dapat melakukan hal-hal yang luar biasa hanya dari luar negeri dan itulah konsep operasi yang telah diberitahukan kepada presiden,” kata pejabat kedua.

Pejabat ketiga mengatakan rencana tersebut melibatkan kehadiran personel militer AS di kapal militer lepas pantai namun tidak memerlukan personel militer AS yang pergi ke darat untuk memasang dermaga atau fasilitas jalan lintas.

“Israel telah diberitahu dan AS akan bekerja sama dengan mereka dalam hal keamanan,” tambah mereka.

Pengumuman tersebut, selama pidato penting kenegaraan menggarisbawahi tekanan politik akut yang dialami Biden atas dukungannya yang teguh untuk Israel, meskipun jumlah korban tewas dan krisis kemanusiaan di Gaza meningkat.

Biden mengumumkan pekan lalu bahwa AS mulai mengirimkan bantuan melalui udara ke Gaza, menyusul insiden yang menewaskan lebih dari 100 orang di sebuah stasiun bantuan di utara wilayah tersebut.

Upaya untuk mencapai gencatan senjata selama enam minggu di Gaza terus berlanjut, dan para pejabat menegaskan kembali bahwa “tanggung jawab ada pada Hamas” untuk menyetujui pembebasan sandera Israel yang ditangkap dalam serangan tersebut.

65