Roma, Gatra.com - AS Roma dan Brighton akan menjalani laga leg pertama babak 16 Besar Liga Europa.
Kedua tim akan bertanding di Stadion Olimpico, Jumat (6/3) dini hari WIB.
Tuan rumah ingin memetik hasil maksimal di pertandingan ini. Namun mereka juga tetap menghormati lawan yang sering memberikan kejutan kepada lawan-lawannya.
Baca Juga: AC Milan vs Slavia Praha: Tuan Rumah Dilarang Remehkan Lawan
Pelatih AS Roma Daniele De Rossi menegaskan, Roma adalah tim yang hebat, tetapi semua selalu menghormati lawan.
"Kami tahu bahwa Brighton telah mendapatkan hasil selama 12 bulan terakhir melawan tim-tim seperti Manchester City, Arsenal, United, dan juga bahwa mereka telah menderita melawan orang-orang seperti Luton," katanya, seperti dilansir dari laman resmi UEFA.
Rossi sendiri mengaku memiliki hubungan yang dekat dengan pelatih Brigton Roberto De Zerbi. "Saya memiliki hubungan yang hebat dengan Roberto. Saya suka karyanya, rencana permainan yang telah dia buat," sebutnya.
Keyakinan sepakbolanya, kata Rossi, fantastis, dan dia juga memiliki beberapa pemain fantastis di bawahnya. "Brighton telah membeli pemain muda yang bagus. Ini akan menjadi dasi yang rumit," jelasnya.
Sementara ittu, Roberto De Zerbi mengaku tahu apa yang akan dimainkan di Roma. "Ini adalah pertandingan bersejarah bagi kami, dan kami harus mengingat apa yang kami lakukan untuk mencapai situasi ini," katanya.
Dia mengaku berbicara untuk klub dan para penggemar, untuk semua orang. Ini bukan pertunjukan sekarang, ini adalah permainan dan timnya harus mendapatkan hasil yang baik.
Baca Juga: Rekor Apik Sparta Praha di Kandang Bisa Jadi Ancaman Liverpool
"Kami tahu kami bermain untuk para penggemar dan klub dan untuk menulis sejarah baru Brighton. Saya harus mengulangi kata-kata yang telah saya katakan di masa lalu. Kami bermain untuk menjaga mimpi ini di Liga Europa tetap hidup," tegasnya.
Dia menegaskan, semuanya sudah siap. "Kami berada dalam momen yang sangat sulit, dan kami harus mendorong nilai-nilai kemanusiaan kami," imbuhnya.
De Zerbi juga tidak ragu bahwa para pemain siap untuk tantangan Eropa berikutnya.
"Ketika saya berbicara tentang pemain saya, saya dapat mengatakan bahwa saya belum pernah bekerja dengan grup seperti ini, mereka adalah yang paling dekat dengan karakter saya dan saya mengenali banyak karakteristik saya pada para pemain," tambahnya.