Jakarta, Gatra.com - Menteri Pertanahan (Menhan) sekaligus Presiden terpilih hasil hitung cepat atau quick count, Prabowo Subianto optimis pertumbuhan ekonomi Indonesia dapat mencapai 7-8% dalam 3 sampai 4 tahun mendatang.
Menurut Ketua Umum Partai Gerindra itu, perumbuhan ekonomi Tanah Air dapat tercapai jika didorong oleh permintaan dan daya beli masyarakat yang meningkat. Sehingga, akan mempengaruhi pertumbuhan ekonomi domestik.
“Saya optimis dan sampai 7 sampao 8 persen within 3 hingga 4 tahun,” kata Prabowo dalam acara Mandiri Investment Forum di Jakarta pada Selasa (5/3).
Menurutnya, kinerja perekonomian RI saat ini berjalan solid dan menunjukan indikator yang membanggakan. Bahkan, hal tersebut terjadi saat perekonomian global mengalami ketidakpastian akibat memanasnya tensi geopolitik di Timur Tengah.
“Saya sampaikan bahwa semua aspek ekonomi kita termasuk salah satu terbaik di dunia, di tengah krisis-krisis dan ketidakpastian dunia,” ujarnya.
“Indonesia dari awal berhasil mengatasi krisis-krisis, dan kita berhasil. Itu diakui ekonomi salah satu terbaik, sistem politik, demokrasi berjalan,” imbuhnya.
Meski demikian, Prabowo menilai bahwa, kinerja invetasi di Indonesia harus tetap digenjot demi mendongkrak pertumbuhan ekonomi di Indonesia. Terlebih, investasi yang memiliki dampak langsung terhadap peningkatan daya beli masyarakat.
“Karena itu kita harus sepakat dan kita sudah sepakat kita harus hilangkan kemiskinan, kita harus kerja keras banyak negara butuh 50-60 tahun, ada negara yang cepat, tapi kita akan terus yang sudah dirintis presiden-presiden terdahulu, yang sudah dikerjakan presiden Pak Jokowi kita teruskan,” jelasnya.
Sehingga, kata Prabowo perekonomian Indonesia dapat tumbuh hingga 8% dan lebih dalam 4 tahun mendatang.
“Saya yakin kita bisa boost our growth my own estimate with in the next 4-5 years, kita bisa dapat 8% growth,” pungkasnya.