Gaza, Gatra.com - Sebanyak 90 warga Palestina tewas dalam sembilan pembantaian yang dilakukan pasukan pendudukan Israel selama 24 jam terakhir di Jalur Gaza, hingga pada hari Minggu (3/3).
Angka itu menambah jumlah korban tewas yang terdokumentasi sejak genosida pecahnya perang Israel menjadi 30.410 korban jiwa, yang sebagian besar adalah warga sipil tak berdosa sebagaimana menurut otoritas kesehatan setempat, dikutip Wafa Palestina.
Selain 90 korban jiwa, 177 warga Palestina lainnya terluka akibat artileri Israel, serangan udara atau tembakan penembak jitu selama 24 jam terakhir, sementara jumlah korban luka yang didokumentasikan sejak awal agresi telah meningkat menjadi 71.700.
Beberapa korban masih berada di bawah reruntuhan dan di jalanan, sementara pasukan pendudukan terus menghalangi kedatangan ambulans dan tim penyelamat ke banyak lokasi, terutama di wilayah utara. Oleh karena itu, angka sebenarnya diyakini jauh lebih tinggi.
Sementara itu, Rumah Sakit Kamal Adwan di Jalur Gaza utara telah melaporkan lonjakan tragis jumlah anak-anak yang menderita kekurangan gizi dan tidak tersedianya perawatan medis dan bahan bakar di fasilitas tersebut, karena blokade Israel yang sedang berlangsung, sehingga total korban jiwa bertambah menjadi 15 orang sejak hingga saat ini.
Serangan udara Israel menewaskan 8 warga Palestina di Deir al-Balah
Sementara itu dilaporkan, ada 8 warga sipil Palestina tewas dan lainnya mengalami luka-luka hari ini dalam serangan udara Israel yang menargetkan kota Deir al-Balah di Jalur Gaza tengah.
Saksi mata melaporkan bahwa pesawat tempur Israel menargetkan kendaraan sipil di Deir al-Balah, yang menyebabkan terbunuhnya delapan warga sipil dan melukai beberapa lainnya.