Jakarta, Gatra.com - Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy mengatakan, tidak yakin pemerintah dapat mencapai target Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) terkait angka kemiskinan nasional.
Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), pada tahun 2023, angka kemiskinan nasional mencapai 9,36 persen. Sementara, target RPJMN berada di kisaran 6,5 sampai 7,5 persen.
“Berarti masih butuh 1,85 persen untuk bisa mencapai target RPJMN. Dan, itu saya tidak terlalu optimis,” ucap Menko PMK, Muhadjir Effendy usai rapat terbatas bersama Wapres Ma'ruf Amin dan sejumlah menteri di Istana Wapres, Jakarta, Kamis (22/2).
Muhadjir mengatakan, berdasarkan pengalaman pada tahun-tahun sebelumnya, angka penurunan kemiskinan hanya berkisar antara 0,3-0,5 persen setiap tahunnya.
Baca Juga: Wapres Ma'ruf Amin Bahas Kemiskinan Nasional Bersama Sejumlah Menteri
“Ya itu, kemungkinan besar tidak akan tercapai kalau targetnya 7,5 kalau sekarang di posisi masih 9,3,” kata Muhadjir lagi.
Sebelumnya, saat membuka rapat terbatas ini, Wapres Ma'ruf Amin sempat menyampaikan bahwa salah satu tujuan rapat adalah untuk mencari solusi demi mengejar target RPJMN angka kemiskinan nasional berada di angka 6,5-7,5 persen.
Berdasarkan pantauan Gatra, sejumlah menteri yang hadir dalam rapat diantaranya Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy, Menteri Keuangan, Sri Mulyani, Menteri Sosial, Tri Rismaharini, Menteri Koperasi dan UKM (Menkop UKM) Teten Masduki, dan Menteri Ketenagakerjaan (Menaker) Ida Fauziyah.