Home Olahraga Anak Ajaib dari Singapura Kalahkan Grandmaster Catur

Anak Ajaib dari Singapura Kalahkan Grandmaster Catur

Zurich, Gatra.com - Pada usia delapan tahun, enam bulan dan 11 hari, Ashwath Kaushik mencetak sejarah pada hari Minggu (18/2) dengan menjadi pemain termuda yang pernah mengalahkan seorang grandmaster catur dalam sebuah pertandingan turnamen klasik.

Pecatur muda yang tinggal di Singapura ini meraih prestasi tersebut setelah mengalahkan Jacek Stopa, 37 tahun, dari Polandia pada babak keempat Burgdorfer Stadthaus Open di Swiss.

Rekor sebelumnya baru saja dicetak bulan lalu oleh Leonid Ivanovic yang berusia delapan tahun - yang menjadi pemain pertama di bawah usia sembilan tahun yang mengalahkan seorang grandmaster dalam permainan klasik - namun Ashwath berusia lima bulan lebih muda dari pecatur Serbia tersebut saat mengalahkan Stopa, demikian menurut Chess.com.

"Rasanya sangat menyenangkan dan luar biasa, dan saya merasa bangga dengan permainan saya dan bagaimana saya bermain, terutama karena saya sempat tertinggal lebih dulu namun berhasil bangkit," kata Kaushik kepada Chess.com setelah mengalahkan Stopa.

Lahir di India pada tahun 2015, Ashwath menorehkan prestasi setelah memenangkan sejumlah turnamen usia muda di seluruh dunia - terutama menjadi juara World Under-8 Rapid pada tahun 2022.

Dalam sebuah wawancara dengan Chess.com, ayah Ashwath mengatakan bahwa ia dan istrinya tidak memiliki sejarah bermain catur dan merupakan sebuah kejutan untuk melihat anaknya, yang ia katakan berlatih sekitar tujuh jam sehari, menjadi seorang pemain yang berbakat.

"Ini tidak masuk akal karena tidak ada tradisi olahraga dalam keluarga kami. Setiap hari adalah penemuan baru, dan kami terkadang tersandung dalam mencari jalan yang tepat untuknya," kata ayahnya, Kaushik Sriram, kepada Chess.com.

43