Jakarta, Gatra.com – Partai Golongan Karya (Golkar) untuk sementara bercokol di peringkat kedua setelah PDI-Perjuangan pada Pemilu 2024. Pengamat politik dari Institute for Digital Democracy (IDD) Yogyakarta, Bambang Arianto, menilai naiknya elektabilitas Partai Golkar karena adanya pengaruh dari sosok Ketua Umum (Ketum) Airlangga Hartarto.
Menurutnya, arah kepemimpinan Airlangga Hartarto dalam membawa kursi Golkar menjadi 14,59% tersebut sangat tinggi. “Ini pengaruh sosok beliau [Airlangga],” ujarnya dalam keterangan pada Senin (19/2).
Kenaikan perolehan suara Golkar tersebut, lanjut Bambang, merupakan rebound pertama pascakepemimpinan Akbar Tanjung pada tahun 2004. Suara dan elektabilitas Golkar menanjak di bawah kepemimpinan Airlangga.
Ia menilai, kenaikan tersebut merupakan salah satu keberhasilan dari langkah Airlangga dalam memilih kader yang tepat dan bergeraknya mesin partai berlambang beringin tersebut.
Menurut Bambang, citra Golkar di mata masyarakat saat ini semakin tinggi dan dipercaya sebagai partai yang mampu membawa perubahan dalam ekonomi. Selain sebagai Menteri Perekonomian, Airlangga juga memiliki banyak kegiatan di Golkar, di antaranya terkait ekonomi, seperti UMKM dan program yang membantu perekonomian masyarakat.
Selain itu, Airlangga sebagai Ketum Golkar mampu merangkul anak muda atau milenial masuk menjadi kader Golkar dan menarik suara anak muda pada pemilu 2024 ini. Solidnya ketua umum dan para kader juga mendongkrak elektabilitas Golkar pada Pemilu 2024.