Bangka Belitung, Gatra.com - Wakil Duta Besar Australia untuk Indonesia, Steve Scott, pekan ini menghadiri upacara peringatan untuk menghormati para perawat Australia yang terbunuh di tepi Pantai Radji, Pulau Bangka, saat Perang Dunia II.
Pada 16 Februari 1942, sebuah kapal membawa tentara Inggris yang terluka dan para perawat Australia yang melarikan diri dari Singapura, ditenggelamkan oleh pasukan Jepang di dekat Pulau Bangka.
Setelah mengeksekusi 50 tentara Inggris di Pantai Radji, sebanyak 22 perawat Australia diinstruksikan untuk berjalan ke laut dan ditembak dari pantai. Hanya satu perawat yang selamat bernama Vivian Bullwinkel.
“Kisah Pantai Radji sangat menyedihkan bagi kita semua. Setiap tahun, kami kembali untuk mengenang para perawat, personel militer, serta warga sipil yang gugur di sini 82 tahun yang lalu,” ujar Scott.
"Kita harus terus menghormati mereka yang telah kehilangan nyawa dengan cara yang tragis. Jangan sampai kita lupa," ia menambahkan.
Perwakilan pemerintah Australia juga memberikan penghormatan kepada diplomat Australia Vivian Gordon Bowden, yang kehilangan nyawanya pada 17 Februari 1942 di Mentok ketika berusaha melakukan evakuasi ke Australia. Bowden adalah satu-satunya diplomat Australia yang gugur dalam Perang Dunia II.
Untuk menghormati pengorbanan Bowden, Wakil Duta Besar Scott memberikan penghargaan kepada mahasiswa Universitas Bangka Belitung, Juniarti dan Anugrah Sahtia Magala, melalui Beasiswa Vivian Gordon Bowden untuk tahun 2024.
Beasiswa ini diberikan setiap tahun kepada dua mahasiswa Universitas Bangka Belitung untuk membantu biaya kuliah dan biaya hidup mereka.
"Merupakan suatu kehormatan bagi kami untuk memberikan kontribusi penting bagi pendidikan dan masa depan generasi pemimpin Pulau Bangka dalam rangka menghormati Vivian Gordon Bowden," ujar Scott.