Home Internasional Agresi Israel di Gaza Hari 132: Puluhan Warga Sipil Tewas, Kompleks Medis Nasser Diserbu

Agresi Israel di Gaza Hari 132: Puluhan Warga Sipil Tewas, Kompleks Medis Nasser Diserbu

Gaza, Gatra.com - Puluhan warga sipil tewas dan lainnya terluka dalam pemboman artileri Israel yang menargetkan berbagai wilayah Jalur Gaza, pada Kamis (15/2). 

Menurut sumber medis sebagaimana dilaporkan Wafa Palestina, bahwa setidaknya sepuluh warga sipil tewas dan lainnya terluka dalam serangan udara Israel yang menargetkan beberapa rumah warga sipil, di lingkungan Al-Zaytoun dan Al-Sabra di Kota Gaza.

Orang-orang yang tewas dalam serangan udara tersebut bersama dengan orang-orang yang terluka semuanya kemudian dipindahkan ke Rumah Sakit Al-Baptis di kota tersebut.

Selain itu, setidaknya enam orang tewas dalam penembakan artileri pendudukan di wilayah luas di wilayah Tal al-Zaatar di Jabalia, utara Jalur Gaza. Kemudian, mereka dilarikan ke Rumah Sakit Kamal Adwan di Jabalia dan Rumah Sakit Indonesia di kota tetangga Beit Lahia.

Sementara itu, jet tempur Israel selanjutnya melancarkan serangan udara intensif yang menargetkan lingkungan Tal al-Hawa dan lingkungan Sheikh Ajlin di barat daya Kota Gaza, yang mengakibatkan terbunuhnya sejumlah warga sipil dan menyebabkan banyak orang lainnya menderita berbagai luka.  

Tentara pendudukan juga mencegah kru ambulans dan penyelamat mencapai tempat-tempat yang ditargetkan karena penembakan Israel yang sedang berlangsung dan penembakan senjata berat tanpa pandang bulu di kedua lingkungan tersebut.

Di tengah Jalur Gaza, pesawat tempur Israel menargetkan beberapa rumah warga sipil di kamp Al-Bureij dan Al-Maghazi, menyebabkan banyak korban jiwa.

Setelah serangan udara Israel di kamp Al-Bureij dan Al-Maghazi, sejumlah mayat dan orang yang terluka kemudian dilarikan ke Rumah Sakit Al-Aqsa di kota tetangga Deir Al-Balah.

Di kota Khan Yunis, artileri pendudukan mengintensifkan serangan udara yang intens terhadap beberapa wilayah di timur, tengah dan barat kota Gaza, yang mengakibatkan kematian tragis beberapa warga sipil, sebagian besar adalah anak-anak dan perempuan.

Sementara itu, pasukan Israel dan tank militer secara intensif melepaskan tembakan keras ke Kompleks Medis Nasser, membunuh dan melukai orang-orang yang terluka dan membuat orang-orang mengungsi yang mencari perlindungan di dalam Kompleks tersebut.

Sedangkan di kota Rafah, Israel melancarkan serangan udara gencar di wilayah barat kota dan wilayah perbatasan di selatan kota sehingga menimbulkan berbagai luka di kalangan pengungsi.

Tentara pendudukan Israel melanjutkan agresinya terhadap Gaza selama lima bulan berturut-turut, merenggut nyawa ratusan warga sipil dan menghancurkan secara besar-besaran rumah, gedung, apartemen, properti, dan infrastruktur di Jalur Gaza.

Tentara Israel menyerbu Kompleks Medis Nasser

Pasukan pendudukan Israel hari ini juga menyerbu Kompleks Medis Nasser dan mengubahnya menjadi pangkalan militer. Sumber lokal dan medis melaporkan, Kamis (15/2).

Dilaporkan bahwa pasukan Israel selanjutnya menghancurkan tembok selatan kompleks tersebut sebelum membobolnya di tengah penembakan senjata berat tanpa pandang bulu.

Tentara pendudukan secara intensif menargetkan markas besar Pusat Ambulans Bulan Sabit Merah, yang menampung sejumlah besar orang yang terluka dan tenda-tenda yang melindungi para pengungsi.

Sementara itu, tank dan kendaraan tentara Israel menghancurkan kuburan massal di dalam kompleks tersebut, yang telah dikepung militer secara ketat selama sekitar 25 hari.

Tentara pendudukan Israel selanjutnya memaksa para pengungsi dan keluarga personel medis  yang tersisa untuk secara paksa mengevakuasi Kompleks Medis Nasser saat fajar hari ini, di bawah pemboman Israel tanpa pandang bulu.

Selain itu, pendudukan juga memerintahkan administrasi Kompleks Medis Nasser untuk memindahkan semua pasien, termasuk pasien perawatan intensif dan kamar bayi, ke gedung lama Nasser, termasuk enam pasien yang menjalani pernapasan  buatan.

Pendudukan menghancurkan alat pendukung oksigen dan tabung makanan, yang mengakibatkan penurunan tekanan oksigen di dalam Kompleks, khususnya di departemen perawatan intensif. Kejadian ini menempatkan nyawa ratusan pasien pada risiko kematian, karena penembakan Israel yang sedang berlangsung terhadap kompleks tersebut.

Kementerian Kesehatan memperingatkan bencana kemanusiaan yang akan segera terjadi sebagai akibat dari perintah evakuasi Israel terhadap Kompleks Medis Nasser, yang menampung ratusan orang yang terluka, termasuk mereka yang berada dalam kondisi kritis dan memerlukan pernapasan buatan di kota Khan Yunis.

LSM Doctors Without Borders juga telah menyatakan keprihatinannya yang mendalam atas situasi mengerikan di dalam Kompleks tersebut.

Tentara pendudukan telah melakukan serangkaian serangan udara intensif dan penembakan artileri terhadap Khan Yunis, dan di sekitar rumah sakit, membahayakan keselamatan pasien dan tenaga medis di dalamnya.

70