Pati, Gatra.com - Seorang petugas Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) asal Kabupaten Pati, Jawa Tengah, terpaksa dirawat di rumah sakit akibat kelelahan, Rabu kemarin (14/2). Komisioner KPU Pati, Nugraheni Yuliadhistiani mengatakan, petugas KPPS yang dilarikan ke rumah sakit saat bertugas itu dari TPS Desa Mojoagung, Kecamatan Pucakwangi.
"Memang ada petugas KPPS yang waktu kerja di hari pemungutan, sempat masuk IGD dan dibawa di rumah sakit," ujarnya saat dikonfirmasi, Kamis (15/2).
Hanya saja, ia masih enggan membongkar identitas petugas KPPS yang dimaksud. Terlepas dari itu, petugas tersebut saat ini kondisinya sudah membaik, setelah dirawat secara intensif.
"Dibawa ke rumah sakit pada pukul 11.00 WIB kemarin. Dan hari ini, tepatnya pagi tadi sudah diperbolehkan pulang. Kami juga segera menuju ke sana untuk melihat kondisinya," bebernya
Nugraheni menduga, petugas tersebut ambruk akibat faktor kelelahan. Lantaran, KPPS harus sigap mempersiapkan dan menjaga TPS sebelum hari pemungutan suara.
"Kelelahan, mungkin kurang tidur saja. Karena mendirikan TPS dan mungkin menjaga TPS saat malam harinya. Karena dia pekerja juga," jelasnya.
Tercatat, ada sebanyak tiga petugas KPPS lain di Pati yang juga masuk rumah sakit. Hanya saja, ketiganya masuk ke rumah sakit sebelum proses pemungutan suara. Sehingga secara kumulatif ada empat petugas yang absen saat pemungutan dan penghitungan suara.
"Juga ada tiga petugas yang kena DB malam sebelum pemungutan suara. Itu juga sudah ditangani PPS. Mereka opname. Jadi mereka bukan karena pemilu tapi DB," terangnya.
Meskipun ada beberapa petugas KPPS yang masuk rumah sakit, ia menilai hal tersebut tidak mengganggu jalannya proses pesta demokrasi di kabupaten berjuluk Bumi Mina Tani.