Karanganyar, Gatra.com- Seluruh anggota KPPS berikut petugas di 3.200 TPS di Kabupaten Karanganyar, Jateng diimbau mengecek kesehatannya di faskes terdekat di H-1 pencoblosan. Guna memudahkan pemeriksaan, bidan desa diminta jemput bola. Polres Karanganyar juga menerjukkan tim Dokkes untuk membantu pengecekan.
Pemeriksaan kesehatan ini untuk memastikan kondisinya jelang bekerja lembur pungut dan hitung suara pada Rabu, 14 Februari 2024. Pemeriksaan jemput bola di TPS 7 Kelurahan/Kecamatan/Kabupaten Karanganyar mengawalinya.
Dalam pemeriksaan ini, bidan desa yang hadir di TPS dibantu petugas Sie Dokkes Polres Karanganyar. Mereka yang diperiksa tekanan darahnya mulai Pj Bupati Karanganyar Timotius Suryadi, Kapolres Karanganyar AKBP Jerrold HY Kumontoy, Dandim Letkol Inf Andri Armi Yudha Ardhitama hingga linmas di TPS. Secara umum, kondisi kesehatannya normal dari hasil pemeriksaan tekanan darah.
"Kita siapkan tim kesehatan Dokkes berkeliling ke TPS membantu bidan desa memeriksa tekanan darah," kata Jerrold.
Ia mengatakan, tim kesehatan selain memeriksa tekanan darah juga memberikan obat-obatan. Misalnya vitamin penambah darah dan pil penurun tensi.
Pj Bupati Karanganyar Timotius Suryadi mengatakan perlunya petugas kesehatan berkolaborasi. Sebab, hanya terdapat satu bidan per desa.
"Seperti di Desa Ngringo terdapat 80-an TPS. Kalau semua diampu hanya satu bidan, bakal kewalahan dia. Makanya perlu dukungan dari Polres, terutama penyediaan tim Dokkes," katanya.
Ia tak memungkiri KPPS dan petugas di TPS bakal bekerja lembur. Mereka dituntut berfisik dan berpikiran sehat. Ketua KPU Karanganyar, Daryono mengakui beberapa anggota KPPS diganti jelang pemungutan dan hitung suara. Mereka diganti lantaran berhalangan sakit.
"Pleno sudah dilakukan PPS berikut berita acara yang menerangkan penggantian anggota KPPS. Kebanyakan yang diganti karena sakit dan tidak memungkinkan bekerja di hari H," katanya.