Jakarta, Gatra.com- Calon presiden (capres) nomor urut dua, Prabowo Subianto meminta maaf kepada masyarakat Jakarta, karena kampanye akbar di Gelora Bung Karno (GBK), Sabtu (9/2) menyebabkan kemacetan. Pasalnya, kata dia, jumlah masyarakat yang hadir ke GBK melebihi ekspektasi.
"Saya mohon maaf pada rakyat Jakarta yang telah mengalami kemacetan. Karena yang hadir (ke GBK) melebihi yang diperkirakan," kata Prabowo saat pidato pada kampanye akbar bersama Gibran Rakabuming Raka di GBK Jakarta, Sabtu (9/2).
Dia mengatakan awalnya hanya 200.000 masyarakat yang diprediksi hadir. Namun nyatanya ada 600.000 masyarakat yang hadir pada kampanye akbar Prabowo-Gibran di GBK Jakarta.
“Kita perkirakan yang datang 200.000 orang, tapi laporannya yang datang hampir 600.000 orang,” ujarnya.
Prabowo pun memutuskan untuk memajukan acara kampanye akbar yang mulanya dijadwalkam pada pukul 15.00 WIB. Hal ini dikarenakan masyarakat sudah mulai hadir di GBK Jakarta sejak pukul 09.00 WIB pagi.
"Harusnya acara siang hari ini jam 3 siang. Tapi saya dapat laporan saudara datang dari jam 9 pagi. Jadi saya putuskan acara kita percepat," tutur Prabowo.
Diketahui, paslon nomor urut dua Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka menggelar pesta rakyat untuk Indonesia Maju di Stadion GBk, Jakarta Pusat.
Pantauan Gatra.com sepanjang jalan menuju GBK massa sudah mulai berangkat menggunakan kendraan pribadinya maupun angkutan umum.
Setibanya di kawasan GBK, pada pukul 09.35 WIB, lalu lintas depan GBK mulai padat oleh massa dan juga para pendagang kaki lima. Pasalnya, acara kampanye akbar Prabowo-Gibran bakal digelar pukul 12.00 WIB sampai dengan selesai.
Aparat pengamanan turut menertibkan lalu lintas dan massa yang mulai tiba dan masuk ke dalam kawasan GBk. Mereka ramai berjalan kaki bersama rombongan dan juga memakai seragam berwarna biru.
Tidak hanya itu, banyak juga massa yang menggunakan pakaian berwarna kuning identik dengan partai Golkar yang merupakan gabungan parpol pendukung Prabowo-Gibran.
Hari ini merupakan kampanye terakhir bagi para kandidat pilpres maupun pemilu. Minggu-Selasa (11-13/2) adalah masa tenang kampanye.
Setelah itu, hari pencoblosan dilakukan pada Rabu (14/2). Pada hari yang sama, mulai dilakukan penghitungan suara.
Rekapitulasi suara dilakukan pada 15 Februari 2024 hingga 20 Maret 2024.