Jakarta, Gatra.com – Lembaga Survei Indonesia merilis hasil survei terbarunya di masa akhir kampanye Pemilu 2024. Elektabilitas Capres-Cawapres nomor urut 02, Prabowo Subianto- Gibran Rakabuming Raka, bertengger di posisi puncak dengan angka 51,9%.
Direktur Eksekutif LSI, Djayadi Hanan, dalam peluncuran hasil survei terbaru lembaganya bertajuk “Elektabilitas di Masa Akhir Kampanye dan Peluang Pilpres Satu atau Dua Putaran” yang dihelat secara hybrid di Jakarta, Sabtu (10/2), menyampaikan, angka tersebut berdasarkan hasil simulasi pasangan capres-cawapres sesuai surat ?suara atau diikuti tiga paslon.
Angka tersebut merupakan hasil dari pertanyaan kepada responden, jika pemilihan presiden dilakukan sekarang, sipa yang akan Bapak/Ibu pilih sebagai presiden dan wakil presiden di antara ketiga pasangan capres-cawapres?
“Prabowo-Gibran paling banyak dipilih 51,9%, baru kemudian Anies-Muhaimin 23,3%, dan Ganjar-Mahfud 20,3%, serta 4,4% belum menjawab atau tidak tahu (undecided voters),” katanya.
Djayadi menyampaikan, pertanyaan lebih lanjut yakni apakah Pilpres nanti akan berlangsung satu atau dua putaran? “Kalau angka ini terjadi pada hari H, 14 Februari, kemungkinan besar berarti satu putaran. Nanti tentu lagi-lagi ini survei bukan hari H, tetapi kalau pemilu dilakukan sekarang, itu bisa dianalisis lebih jauh bagaimana yang 4,4% itu,” katanya.
Ia menjelaskan, kalau Pilpres digelar pada saat survei dilakukan maka dengan tingkat kepercayaan dalam survei ini sebesar 95%, maka kemungkinan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar (AMIN) akan meperoleh suara di kisaran 20,3%-26,6%, Prabowo-Gibran 48,3%-55,4%, dan Ganjar-Mahfud 17,7%-23,3%, sebesar 3,4%-5,8% belum menentukan pilihan.
“Akan satu atau dua putaran? Tergantung, kalau mereka ada di angka ini 55,4% berarti kan satu putaran, tapi kalau di di bawah, itu ya belum bisa satu putaran,” tandasnya.
Selanjutnya, kalau tidak satu putaran, lantas siapa yang akan menjadi lawan dari Prabowo-Gibran pada putaran kedua? “Kita belum tahu antara AMIN atau Ganjar-Mahfud karena masih ada rentangnya itu bersentuhan, masih bertemu. Angka 25,3% itu berada di angka 23,3%. Lalu untuk yang belum menentukan pilihan juga tidak persis di 4,4, tapi mungkin di kisaran 3,4-5,8%,” ujarnya.
Djayadi menjelaskan, jika melihat kalkulasi dari perhitungan angka-angka di atas, peluang satu putaran itu masih sangat mungkin terjadi meskipun belum pasti karena survei dilakukan bukan pad hari H Pilpres atau Pemilu 2024.
“Peluang satu putaran itu masih mungkin walaupun masih belum pasti karena peluang dua putaran masih ada kalau melihat angka-angka ini,” ujarnya.
Ia menjelaskan, LSI melakukan survei nasional secara tatap muka mulai 29 Januari-5 Februari 2024. Dalam survei ini, LSI melibatkan 1.220 sampel atau responden dengan penarikan sampel memakai metode random (multistage random sampling), dan margin of error +/-2,9% pada tingkat kepercayaan 95%.
“Sampel ini representatif dari segi gender, usia, kota, etnis, agama, dan juga wilayah. Jadi sampel kita representasi dari seluruh provinsi yang ada di Indonesia sehingga dia mewakili profil pemilih yang ada di Indonesia,” ujarnya.
Sementara itu, pendukung Paslon Capres-Cawapres nomor urut 02 Prabowo-Gibran, Maruarar Sirait, menyampaikan, kalau melihat hasil survei simulasi sesuai surat suara, pihaknya optimistis Pilpres akan berlangsung satu putaran untuk kemenangan Prabowo-Gibran.
“Kalau pengalaman saya, melihat data ini, saya percaya bahwa nomor dua [Prabowo-Gibran] akan menang satu putaran,” ujar mantan politikus PDIP yang karib disapa Ara ini.