Sarolangun, Gatra.com - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Sarolangun, Provinsi Jambi, mulai bersiap untuk proses pendistribusian logistik atau surat suara pemilu yang akan dilaksanakan 14 Februari 2024 mendatang.
"Ya, saat ini kita sudah bersiap untuk pendistribusian logistik pemilu. Kita akan dahulukan daerah yang masuk kategori paling sulit dijangkau terlebih dahulu," kata Ketua KPU Sarolangun, Ahmad Mujaddid, kepada Gatra.com, Jumat (9/2/2024).
Ahmad Mujaddid mengatakan, ada empat dari sebelas kecamatan yang ada di daerah itu termasuk dalam kategori sulit pada saat proses pendistribusian nanti.
"Yaitu Kecamatan Batang Asai, Limun, Pauh, dan Mandiangin. Cuma, tidak semuanya. Hanya ada beberapa bagian dari TPS itu yang kategorinya sulit dari empat kecamatan tersebut," katanya.
Ia menyebut, yang sulit ini pihaknya dari KPU langsung ke PPK di kecamatan. Artinya, menggunakan kendaraan singel kabin dan double gardan, juga harus memastikan PPK ke PPS ke tujuannya itu harus sampai hari itu juga.
"Kalau yang belum bisa masuk mobil, kita langsung distribusikan ke desanya. Salah satunya seperti di Manggis Bukit Bulan, Kecamatan Limun. Nanti dari desa mendistribusikan ke Dusun Manggis-nya melalui jalan kaki diamankan melalui anggota TNI/Polri, pengawas TPS, dan pengawas desanya," ujar dia.
Ia menjelaskan, ada 68 TPS yang masuk kategori sangat sulit dari empat kecamatan tersebut, yang harus pihaknya distribusikan sejak tanggal 11 Februari nanti.
"Kenapa kita distribusikan tanggal 11 karena masuk kategori sangat sulit tadi. Seperti contoh Manggis tadi," katanya.
Selanjutnya pada tanggal 12, pihaknya akan mendistribusikan yang sulit bersifat biasa dan tanggal 13 pihaknya akan mendistribusikan yang mudah.
Sementara itu, untuk Kecamatan Batang Asai ada tujuh desa di atas, tujuh di atas itu. Ini perlakuannya agak beda, Batang Asai pihaknya mendistribusikan hanya sampai kepada PPK-nya saja, nanti dari PPK menyampaikan ke desa.
"Nanti urusan teman-teman PPK yang mencari orang atau buruh untuk membawa memakai roda dua ke desa masing-masing menuju TPS-nya," katanya.
Selain itu, kata Ahmad Mujaddid, untuk sementara ini belum ada TPS yang direlokasi, atau dipindahkan. Cuma, kalaupun nanti ada TPS yang kena banjir, mau tidak mau akan direlokasi dengan catatan partisipan pemilih tidak berkurang, kalaupun berkurang, berkurang dikit.
"Kakau partisipan berkurang sampai 50 persen, otomatis repot kemungkinan juga akan pemungutan suara lanjutan, bukan susulan tapi lanjutan. Karena kan, salah satunya bencana alam tadi dampaknya," kata Ahmad Mujaddid.