Jakarta, Gatra.com– Bekas politisi PDI Perjuangan, Maruarar Sirait, merespons temuan survei Indikator yang rilis pada Jumat (9/2/2024) hari ini. Dalam temuan tersebut, pasangan calon (paslon) nomor urut 02, Prabowo-Gibran, unggul pada tingkat elektabilitas 51,8%. Sementara Anies-Muhaimin hanya 24,1%, dan Ganjar-Mahfud hanya 19,6%.
Menurut Ara, sapaan akrabnya, tingginya tingkat elektabilitas Prabowo-Gibran sangat dipengaruhi oleh approval rate Presiden Jokowi yang juga terbilang tinggi. Dalam survei yang sama, approval rate Jokowi menyentuh angka 79,5%.
“Approval rating Presiden Jokowi yang sangat tinggi. Ini cenderung naik. Ini menurut saya pasti mempengaruhi kenaikan pasangan Prabowo-Gibran. Ini jelas mempengaruhi dan publik juga membaca dengan sangat kuat bahwa Pak Jokowi mendukung,” ujar Ara dalam agenda rilis survei Indikator di Jakarta.
Ara yakin betul bahwa Presiden Jokowi berada di balik paslon Prabowo-Gibran. Ia meyakini Jokowi sudah menentukan pilihan pada pilpres kali ini. “Saya yakin di hatinya Pak Jokowi itu nomor 02,” ujarnya.
Di saat yang sama, Ara juga mengomentari elektabilitas dua paslon lain yang terbilang rendah. Menurutnya, hal itu jelas disebabkan juga oleh approval rate Presiden Jokowi yang tinggi. Ia mengatakan akan beda cerita kalau approval rate Jokowi rendah.
“Mungkin ada peluang bagi 01 dan 03 kalau approval rating Pak Jokowi itu 60% misalnya atau 55%. Kalau approval rating-nya turun, menurut saya, itu akan berpengaruh signifikan kepada 02. Tentu faktor-faktor selain Pak Jokowi ada, yaitu figur Prabowo,” ujar Ara.
Ara kini telah memutuskan jalan perpisahan dengan PDI Perjuangan, dan melabuhkan dukungnnya ke paslon nomor urut 02, Prabowo-Gibran. Hal itu sempat mengejutkan banyak pihak lantaran ia dinilai sebagai kader PDI Perjuangan yang cukup loyal, dan sudah berkarier politik di bawah naungan Partai Banteng itu sejak maju sebagai caleg di Pemilu 2004 silam.
“Yang terhormat Ketua Umum PDI Perjuangan Ibu Megawati Soekarnoputri dan Sekjen Mas Hasto, saya berterima kasih selama ini untuk bisa berbakti dan mengabdi di bidang politik melalui PDI Perjuangan…Izinkanlah saya hari ini, pamit dari PDI Perjuangan,” tulis Ara dalam unggahan di Instagram pada Senin 15 Januari 2024 lalu.