Home Pemilu 2024 PKS Respons Survei Indikator: Pilpres Akan Menarik Kalau Dua Putaran

PKS Respons Survei Indikator: Pilpres Akan Menarik Kalau Dua Putaran

Jakarta, Gatra.com– Ketua DPP Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Mardani Ali Sera, turut merespons temuan survei nasional Indikator yang dirilis pada Jumat (9/2) hari ini. Survei tersebut menunjukkan elektabilitas Prabowo-Gibran berada di tingkat 51,8%, sementara Anies-Muhaimin 24,1%, dan Ganjar-Mahfud 19,6%. Dengan demikian, peluang pilpres berjalan satu putaran bisa saja terjadi.

Namun, sebagai kader PKS yang mengusung Anies-Muhaimin bersama NasDem dan PKB pada gelaran pilpres kali ini, Mardani tidak meyakini pilpres akan berjalan satu putaran saja. Ia bahkan mengatakan pilpres justru akan lebih seru kalau dijalankan dua putaran. “Intinya pilpres nanti akan menarik kalau dua putaran,” kata Mardani merespons temuan survei Indikator di Jakarta.

Lebih lanjut, Mardani meyakini pilpres masih bisa berjalan dua putaran karena keunggulan Prabowo-Gibran dalam survei ini masih dalam rentang margin of error. Survei ini memiliki toleransi kesalahan (margin of error) sebesar kurang lebih 2,9% pada tingkat kepercayaan 95%. “Angkanya ada di margin of error. Bisa naik, bisa turun,” ujarnya.

Dengan demikian, Mardani mengatakan bahwa pihaknya telah mempersiapkan sebuah strategi. Strategi itu adalah untuk menjaga agar kecurangan pemilu tidak terjadi dan pemilu berjalan luber jurdil. “Wabilkhusus menjaga agar suara AMIN itu tidak tergerus,” katanya.

Mardani tidak menampik bahwa memang terdapat fenomena migrasi pemilih, terutama ke paslon Prabowo-Gibran. Namun, ia meyakini bahwa migrasi pemilih terbesar terjadi dari paslon Ganjar-Mahfud ke Prabowo-Gibran, ketimbang dari Anies-Muhaimin. “Kami ingin jaga, wabilkhusus Jawa Barat. Jawa Barat itu basisnya PKS. Mudah-mudahan kita bisa jaga.” katanya.

Di kesempatan yang sama, Direktur Eksekutif Indikator, Burhanuddin Muhtadi, mengatakan bahwa apabila pilpres kali ini harus berlangsung dua putaran, maka pasangan Anies-Muhaimin lebih berpeluang lolos ke putaran berikutnya.

“Suara buat Mas Anies maupun Gus Muhaimin, untuk masuk putaran kedua, lebih besar peluangnya ketimbang Ganjar-Mahfud meskipun sampai hari ini selisihnya masih margin of error. Peluang buat Anies masuk ke putaran kedua lebih besar ketimbang Mas Ganjar meskipun secara statistik kita tidak bisa mengatakan Aneis lebih besar atau lebih kecil dibanding Ganjar,” ujar Burhanuddin.

Sayangnya, dalam simulasi pilpres dua putaran versi Indikator kali ini, Anies-Muhaimin yang diusung PKS kalah dalam skenario melawan Prabowo-Gibran maupun Ganjar-Mahfud. Kalau melawan Ganjar-Mahfud, Anies-Muhaimin kalah tipis saja dengan angka 40,5% berbanding 42%. Saat dikontestasikan dengan Prabowo-Gibran, Anies-Muhaimin kalah telak dengan 28,4% berbanding 62,4%.

57